Minggu, 05 November 2023

Membuat Presentasi Kian Mudah dan Menarik


Di era 4.0, membuat presentasi kian mudah. Tersedia template yang gratis dan berbayar untuk membuat presentasi anda kian menarik melalui apliaksi Canva atau web slidesgo,

Canva dan SlidesGo adalah dua platform yang berbeda yang dapat digunakan untuk membuat desain grafis dan presentasi. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

Canva :

  • Canva adalah platform desain grafis serbaguna yang memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai jenis konten, termasuk desain grafis, poster, brosur, media sosial, presentasi, dan banyak lagi.
  • Canva menawarkan berbagai template yang dapat disesuaikan untuk berbagai jenis proyek desain.
  • Anda dapat mengunggah gambar Anda sendiri atau menggunakan elemen desain yang tersedia di perpustakaan Canva.
  • Canva memiliki versi gratis dan berlangganan berbayar dengan fitur tambahan.

SlidesGo :

  • SlidesGo adalah sumber template presentasi PowerPoint dan Google Slides yang didesain khusus untuk presentasi.
  • SlidesGo menawarkan template presentasi yang telah dirancang dengan baik, dengan berbagai tema dan gaya yang berbeda.
  • Anda dapat mengunduh template presentasi dari SlidesGo dan menggunakannya di program seperti PowerPoint atau Google Slides.
  • SlidesGo adalah sumber template presentasi yang gratis dan dapat diakses oleh siapa saja.
Jadi, intinya, Canva adalah platform desain grafis yang lebih serbaguna, sedangkan SlidesGo adalah sumber template presentasi yang ditujukan khusus untuk pembuatan presentasi.

Anda dapat memilih platform atau sumber yang sesuai dengan kebutuhan desain atau presentasi Anda.

Bila akses internet terbatas, slidesgo yang dapat dijadikan pilihan, karena cukup sekali download, Anda bebas mengedit setiap saat.


Jumat, 04 Agustus 2023


Mockup adalah elemen penting dalam dunia desain, membantu profesional dan klien untuk memvisualisasikan dan menguji konsep desain sebelum implementasi penuh. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu mockup, mengapa mockup penting, dan bagaimana mockup dapat meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam proses desain.

Apa itu Mockup?

Mockup adalah representasi visual dari desain produk atau proyek yang sedang dikerjakan. Ini adalah versi yang sangat realistis dari produk akhir yang berfungsi sebagai prototipe visual yang memberikan gambaran tentang tampilan, layout, dan komposisi desain. Mockup sering digunakan dalam desain grafis, desain web, desain aplikasi, dan bahkan desain produk fisik.

Mengapa Mockup Penting?

  1. Visualisasi Ide: Mockup memungkinkan desainer dan klien untuk lebih mudah memvisualisasikan ide desain sebelum pengembangan lebih lanjut. Dengan melihat desain dalam bentuk yang lebih nyata, semua pihak dapat memberikan masukan dan saran untuk perbaikan sebelum waktu dan sumber daya dihabiskan untuk implementasi penuh.
  2. Mendukung Proses Pengambilan Keputusan: Mockup membantu dalam proses pengambilan keputusan dengan memberikan pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana desain akan terlihat dan berfungsi dalam situasi nyata. Hal ini membantu mengurangi ketidakpastian dan risiko perubahan besar setelah desain selesai.
  3. Komunikasi Efektif: Mockup menjadi alat komunikasi yang kuat antara desainer dan klien, tim desain, atau pihak terkait lainnya. Bahasa visual mockup memfasilitasi diskusi dan pemahaman yang lebih baik tentang desain yang diusulkan.
  4. Uji Pengalaman Pengguna: Dalam desain web dan aplikasi, mockup memungkinkan desainer untuk menguji pengalaman pengguna sebelum kode aktual dikembangkan. Ini membantu mengidentifikasi masalah potensial dan meningkatkan kualitas interaksi antarmuka.

Meningkatkan Kreativitas dengan Mockup:

  1. Eksplorasi Beberapa Ide: Dalam proses desain, mockup memungkinkan desainer untuk dengan cepat mencoba berbagai ide dan konsep. Dengan melihat desain dalam bentuk yang lebih konkret, desainer dapat lebih mudah mengeksplorasi opsi kreatif dan menemukan solusi terbaik.
  2. Feedback Iteratif: Mockup memfasilitasi iterasi cepat dalam desain. Dengan mendapatkan umpan balik dari klien atau tim, desainer dapat dengan cepat memperbaiki, memodifikasi, atau memperbarui mockup untuk mencapai desain yang lebih baik.

Meningkatkan Efisiensi dengan Mockup:

  1. Menghemat Waktu dan Sumber Daya: Dengan mengidentifikasi masalah desain pada tahap awal melalui mockup, desainer dapat menghindari perubahan besar dan meminimalkan pemborosan waktu dan sumber daya dalam tahap implementasi.
  2. Memfasilitasi Kolaborasi Tim: Mockup memungkinkan anggota tim dengan berbagai peran untuk memberikan masukan dan berkolaborasi dengan lebih efisien. Ini membantu mencegah kesalahpahaman dan memperkuat kesepahaman tentang tujuan desain.

Kesimpulan:

Mockup adalah alat yang kuat dalam proses desain yang membantu dalam visualisasi, komunikasi, dan pengambilan keputusan. Dengan menggunakan mockup, desainer dapat meningkatkan kreativitas, mendapatkan umpan balik yang berharga, dan meningkatkan efisiensi dalam proses desain. Dalam era di mana tampilan dan pengalaman bermain peran penting dalam kesuksesan proyek desain, mockup menjadi aset yang tak ternilai dalam mencapai hasil yang optimal.

Senin, 03 Juli 2023

Tentang Tableau



Tableau adalah perangkat lunak visualisasi data yang sangat populer yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis, menggali, dan memvisualisasikan data dengan cara yang intuitif dan interaktif. Dikembangkan oleh perusahaan bernama Tableau Software, perangkat lunak ini telah menjadi salah satu alat utama dalam bidang bisnis intelijen dan analisis data.

Salah satu fitur utama dari Tableau adalah kemampuannya untuk menggabungkan data dari berbagai sumber yang berbeda, seperti basis data, spreadsheet, atau file teks, dan membantu pengguna untuk menghubungkannya dengan mudah. Setelah data diimpor, pengguna dapat menerapkan berbagai manipulasi data seperti penggabungan, pemfilteran, perhitungan, dan pemodelan.

Tableau juga menawarkan berbagai jenis visualisasi data yang kuat, mulai dari grafik batang, diagram garis, dan scatter plot hingga peta geografis yang interaktif. Pengguna dapat dengan mudah menggali data dengan mengeksplorasi dan mengubah visualisasi, mengubah sudut pandang, atau menerapkan filter untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam. Kemampuan ini membuatnya berguna bagi pengguna dari berbagai latar belakang, mulai dari analis data hingga eksekutif perusahaan.

Selain itu, Tableau juga menyediakan kemampuan analisis prediktif dan penggalian data yang kuat melalui fitur-fitur seperti regresi linier, clustering, dan klasifikasi. Pengguna dapat menerapkan metode analisis ini untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data mereka.

Tableau mendukung integrasi dengan berbagai alat analisis lainnya, seperti R dan Python, serta platform data terpusat seperti Hadoop dan Amazon Web Services (AWS). Ini memungkinkan pengguna untuk memperluas fungsionalitas dan mengintegrasikan aliran kerja analisis data mereka dengan perangkat lunak dan sistem yang ada.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tableau telah menjadi salah satu alat visualisasi data yang paling populer dan telah digunakan oleh berbagai organisasi di seluruh dunia untuk menggali wawasan berharga dari data mereka.

Kesulitan Tableau

Tableau adalah perangkat lunak visualisasi data yang sangat populer yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis, menggali, dan memvisualisasikan data dengan cara yang intuitif dan interaktif. Dikembangkan oleh perusahaan bernama Tableau Software, perangkat lunak ini telah menjadi salah satu alat utama dalam bidang bisnis intelijen dan analisis data.

Salah satu fitur utama dari Tableau adalah kemampuannya untuk menggabungkan data dari berbagai sumber yang berbeda, seperti basis data, spreadsheet, atau file teks, dan membantu pengguna untuk menghubungkannya dengan mudah. Setelah data diimpor, pengguna dapat menerapkan berbagai manipulasi data seperti penggabungan, pemfilteran, perhitungan, dan pemodelan.

Tableau juga menawarkan berbagai jenis visualisasi data yang kuat, mulai dari grafik batang, diagram garis, dan scatter plot hingga peta geografis yang interaktif. Pengguna dapat dengan mudah menggali data dengan mengeksplorasi dan mengubah visualisasi, mengubah sudut pandang, atau menerapkan filter untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam. Kemampuan ini membuatnya berguna bagi pengguna dari berbagai latar belakang, mulai dari analis data hingga eksekutif perusahaan.

Selain itu, Tableau juga menyediakan kemampuan analisis prediktif dan penggalian data yang kuat melalui fitur-fitur seperti regresi linier, clustering, dan klasifikasi. Pengguna dapat menerapkan metode analisis ini untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data mereka.

Tableau mendukung integrasi dengan berbagai alat analisis lainnya, seperti R dan Python, serta platform data terpusat seperti Hadoop dan Amazon Web Services (AWS). Ini memungkinkan pengguna untuk memperluas fungsionalitas dan mengintegrasikan aliran kerja analisis data mereka dengan perangkat lunak dan sistem yang ada.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tableau telah menjadi salah satu alat visualisasi data yang paling populer dan telah digunakan oleh berbagai organisasi di seluruh dunia untuk menggali wawasan berharga dari data mereka.

Biaya Langganan

Biaya langganan Tableau dapat bervariasi tergantung pada jenis lisensi dan fitur yang Anda butuhkan. Berikut ini adalah beberapa opsi langganan yang ditawarkan oleh Tableau:

Tableau Desktop: Tableau Desktop adalah versi utama dari perangkat lunak Tableau yang digunakan untuk membuat visualisasi interaktif dan melakukan analisis data. Untuk langganan individu, biaya Tableau Desktop secara umum berkisar antara $70 hingga $85 per pengguna per bulan jika Anda memilih opsi berlangganan tahunan. Jika Anda memilih opsi berlangganan bulanan, biaya per pengguna bisa sedikit lebih tinggi.

Tableau Creator: Tableau Creator adalah paket yang mencakup Tableau Desktop, Tableau Prep Builder, dan akses penuh ke fitur-fitur analisis dan visualisasi lainnya. Biaya langganan Tableau Creator biasanya lebih tinggi dan bisa berkisar antara $70 hingga $100 per pengguna per bulan, tergantung pada opsi berlangganan dan negosiasi harga.

Tableau Server: Tableau Server adalah platform berbasis server yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan menerbitkan visualisasi yang dibuat dengan Tableau. Biaya Tableau Server biasanya berdasarkan pada jumlah pengguna yang akan mengakses server dan jenis lisensi yang Anda pilih. Untuk informasi lebih lanjut tentang biaya Tableau Server, disarankan untuk menghubungi tim penjualan Tableau atau mengunjungi situs web resmi mereka.

Tableau Online: Tableau Online adalah versi cloud dari Tableau Server, yang berarti platform ini di-hosting oleh Tableau di cloud mereka. Biaya langganan Tableau Online juga bervariasi berdasarkan jumlah pengguna dan paket yang Anda pilih. Untuk detail harga yang lebih akurat, disarankan untuk menghubungi tim penjualan Tableau atau melihat informasi lebih lanjut di situs web mereka.

Penting untuk dicatat bahwa harga dapat berubah dari waktu ke waktu, dan ada juga opsi lisensi dan paket khusus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Disarankan untuk menghubungi tim penjualan Tableau atau mengunjungi situs web resmi mereka untuk mendapatkan informasi terbaru tentang biaya langganan dan detail lebih lanjut.

Senin, 15 Mei 2023

Kembali ke Agenda


Buku agenda, atau juga dikenal sebagai planner atau jurnal harian, merupakan alat yang sangat penting dalam mengatur jadwal dan aktivitas sehari-hari. Meskipun kemajuan teknologi telah menghadirkan banyak aplikasi dan perangkat digital untuk mengelola waktu, buku agenda tetap memiliki tempat yang istimewa dalam kehidupan modern. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa buku agenda masih sangat penting:

Organisasi dan Pengaturan: Buku agenda membantu Anda untuk tetap terorganisir dan mengatur aktivitas harian dengan baik. Dengan mencatat janji, tugas, atau acara penting dalam buku agenda, Anda dapat menghindari lupa atau kehilangan informasi penting. Dengan adanya ruang yang jelas untuk menuliskan waktu dan tempat, buku agenda membantu Anda mengelola waktu dengan lebih efisien.

Perencanaan yang Lebih Baik: Dengan buku agenda, Anda dapat merencanakan kegiatan jangka panjang dan jangka pendek dengan lebih baik. Anda dapat membuat daftar tugas, menetapkan tenggat waktu, dan membagi waktu secara efisien antara berbagai aktivitas. Dengan merencanakan sebelumnya, Anda dapat menghindari penundaan dan stres yang terkait dengan beban kerja yang berlebihan.

Memantau Kemajuan: Buku agenda memungkinkan Anda untuk melacak kemajuan dalam mencapai tujuan dan tugas tertentu. Anda dapat menandai tugas yang telah selesai atau mencatat pencapaian penting pada tanggal tertentu. Hal ini memberikan rasa pencapaian dan motivasi yang dapat mendorong Anda untuk tetap produktif.

Peningkatan Produktivitas: Dengan mencatat tugas dan jadwal harian Anda, buku agenda membantu meningkatkan produktivitas Anda secara keseluruhan. Anda dapat dengan mudah melihat dan mengelola waktu yang tersedia, menghindari penumpukan pekerjaan, dan memprioritaskan tugas yang paling penting. Dengan menyelesaikan tugas yang tercatat dalam buku agenda, Anda dapat merasa lebih teratur dan berhasil.

Meningkatkan Kreativitas dan Refleksi: Buku agenda juga dapat menjadi tempat di mana Anda mencatat ide, inspirasi, atau pemikiran penting. Selain mencatat jadwal dan tugas, Anda dapat menggunakan buku agenda untuk menulis catatan, menggambar, atau merencanakan proyek kreatif. Ini membantu meningkatkan kreativitas Anda dan memungkinkan refleksi atas progres yang telah Anda buat.

Mengurangi Stres: Menggunakan buku agenda dapat membantu mengurangi tingkat stres karena Anda merasa lebih terorganisir dan memiliki kendali atas waktu Anda. Dengan mencatat jadwal dan tugas secara teratur, Anda tidak perlu mengandalkan ingatan Anda sendiri atau khawatir tentang hal-hal yang terlewat. Ini memungkinkan pikiran Anda menjadi lebih tenang dan fokus pada tugas yang sedang Anda kerjakan.

Secara keseluruhan, buku agenda memiliki peran penting dalam membantu mengatur jadwal kehidupan sehari-hari dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas Anda. Dengan mengandalkan buku agenda, Anda dapat merencanakan, mengatur, dan melacak aktivitas dengan lebih terstruktur. Inilah alasan mengapa buku agenda tetap relevan dan penting, meskipun ada teknologi digital yang canggih.

Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, buku agenda juga menawarkan beberapa keuntungan tambahan. 

Pertama, buku agenda tidak memerlukan akses internet atau daya baterai. Anda dapat membawa dan menggunakannya di mana saja tanpa tergantung pada perangkat elektronik. Ini menjadikannya pilihan yang handal dan mudah diakses.

Kedua, buku agenda memberikan kepuasan visual dan kinestetik yang tidak dapat diberikan oleh perangkat digital. Menulis secara fisik dalam buku agenda memungkinkan Anda terhubung dengan kegiatan tersebut secara lebih intim. Sentuhan pensil atau pena di atas kertas dan melihat progres yang telah dicapai memberikan pengalaman yang memuaskan dan memicu kreativitas.

Selanjutnya, buku agenda dapat menjadi arsip yang berharga dari waktu yang telah dilewati. Anda dapat kembali melihat catatan, pencapaian, dan perjalanan yang telah Anda lalui. Ini membantu Anda melacak pertumbuhan pribadi, mengingat momen-momen penting, dan belajar dari pengalaman masa lalu.

Dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh dengan gangguan digital, buku agenda memberikan kemampuan untuk fokus dan meluangkan waktu untuk merencanakan dengan saksama. Dengan menyisihkan waktu setiap hari untuk mengisi dan merenungkan buku agenda Anda, Anda dapat menumbuhkan kebiasaan yang positif, meningkatkan produktivitas, dan mencapai tujuan dengan lebih konsisten.

Dalam kesimpulan, buku agenda tetap menjadi alat yang penting dalam mengatur jadwal dan aktivitas harian. Dengan kemampuannya untuk menyederhanakan perencanaan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi stres, buku agenda dapat membantu Anda mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Jumat, 21 April 2023

Samsung Tab ?? Aple IPad ??


Ketika dihadapkan pilihan antara menggunakan  Samsung Tab dan iPad, perlu dipertimbangkan beberapa faktor, termasuk sistem operasi, desain, kinerja, harga, dan ekosistem aplikasi. 

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua perangkat tersebut:

Sistem Operasi:

Samsung Tab menggunakan sistem operasi Android, yang memberikan fleksibilitas dalam hal kustomisasi dan akses ke berbagai aplikasi yang tersedia di Google Play Store.

iPad menggunakan sistem operasi iOS, yang dikembangkan khusus untuk perangkat Apple. iOS dikenal karena stabilitasnya, antarmuka yang intuitif, dan integrasi yang baik dengan ekosistem Apple.

Desain:

Samsung Tab dan iPad memiliki desain yang berbeda-beda, tergantung pada model yang dipilih. Samsung Tab umumnya memiliki berbagai ukuran layar dan bezel yang lebih tebal, sementara iPad memiliki desain yang lebih ramping dan bezel yang lebih tipis.

Kinerja:

Kinerja Samsung Tab dan iPad bervariasi tergantung pada model yang dipilih. Keduanya menawarkan kinerja yang baik, tetapi dalam beberapa kasus, iPad cenderung memiliki prosesor yang lebih kuat dan lebih cepat dalam menjalankan aplikasi dan tugas multitasking.

Harga:

Samsung Tab umumnya menawarkan pilihan harga yang lebih beragam, dengan beberapa model yang lebih terjangkau dibandingkan dengan iPad.

iPad biasanya memiliki harga yang sedikit lebih tinggi, terutama pada model-model terbaru dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

Ekosistem Aplikasi:

iPad memiliki akses ke App Store, yang menawarkan berbagai aplikasi dan game teroptimasi secara khusus untuk perangkat iPad dan iOS.

Samsung Tab menggunakan Google Play Store, yang juga menyediakan berbagai aplikasi, tetapi kadang-kadang beberapa aplikasi atau game tertentu mungkin lebih dioptimalkan untuk perangkat Apple.

Pengguna Samsung Tab:

Pengguna yang menginginkan fleksibilitas: Samsung Tab dengan sistem operasi Android memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam hal kustomisasi dan pengaturan sistem, serta dukungan untuk berbagai aplikasi pihak ketiga.

Pengguna dengan anggaran terbatas: Samsung Tab menawarkan beberapa model yang lebih terjangkau dibandingkan dengan iPad, sehingga lebih sesuai untuk pengguna yang ingin tablet dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Pengguna iPad:

Pengguna yang mengutamakan desain dan kualitas: iPad dikenal karena desainnya yang elegan dan kualitas konstruksinya yang baik. Pengguna yang menghargai aspek estetika dan kualitas fisik perangkat akan cenderung memilih iPad.

Pengguna yang menginginkan performa yang tinggi: Dalam beberapa kasus, iPad memiliki prosesor yang lebih kuat dan lebih cepat dalam menjalankan aplikasi dan tugas multitasking, menjadikannya pilihan yang baik untuk pengguna yang memerlukan kinerja yang tinggi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa preferensi pengguna dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan, preferensi pribadi, dan anggaran masing-masing individu. Ini hanyalah gambaran umum dari profil pengguna yang mungkin memilih Samsung Tab atau iPad.

Pada akhirnya, pilihan antara Samsung Tab dan iPad tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan pengguna, dan anggaran. Jika Anda lebih memilih fleksibilitas dan kustomisasi, serta memiliki akses ke berbagai aplikasi Android, maka Samsung Tab bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda ingin integrasi yang kuat dengan ekosistem Apple dan mengutamakan kinerja yang lebih tinggi, iPad bisa menjadi pilihan yang lebih cocok.

Kamis, 09 Maret 2023

Framework PHP: Mempercepat Pengembangan Aplikasi Web


Dalam pengembangan aplikasi web, menggunakan framework PHP bisa menjadi keputusan yang sangat bijak. Framework PHP adalah kerangka kerja yang menyediakan struktur dan alat bantu untuk membangun aplikasi web secara efisien. Dengan menggunakan framework, Anda dapat menghemat waktu dan usaha dalam mengembangkan aplikasi yang aman, terstruktur, dan mudah dikelola.

Apa itu Framework PHP?

Framework PHP adalah kumpulan perangkat lunak yang membantu dalam membangun aplikasi web dengan mempercepat proses pengembangan. Mereka menyediakan pola desain, struktur file, dan alat bantu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas umum dalam pengembangan web, seperti manajemen basis data, routing URL, keamanan, dan masih banyak lagi. Framework PHP menerapkan konsep paradigma pemrograman terstruktur dan berorientasi objek untuk memudahkan pengembangan aplikasi yang terorganisir.

Berikut ini beberapa framework PHP populer yang sering digunakan dalam industri pengembangan web:

  • Laravel: Laravel adalah framework PHP yang sangat populer dan kuat. Ia menyediakan sintaks yang ekspresif dan elegan, serta memiliki berbagai fitur yang kuat seperti ORM (Object-Relational Mapping), sistem routing yang fleksibel, caching, keamanan yang kuat, dan banyak lagi. Laravel juga memiliki komunitas yang besar, sehingga memungkinkan Anda untuk menemukan dokumentasi, tutorial, dan paket ekstensi yang berlimpah.
  • Symfony: Symfony adalah framework PHP yang kuat dan tangguh, yang digunakan oleh banyak perusahaan besar di seluruh dunia. Ia menyediakan komponen yang dapat digunakan secara terpisah, sehingga memungkinkan fleksibilitas dalam membangun aplikasi. Symfony menekankan pada pengujian yang kuat, skalabilitas, dan pemeliharaan yang mudah.
  • CodeIgniter: CodeIgniter adalah framework PHP yang ringan dan mudah dipelajari. Ia sangat cocok untuk pengembangan aplikasi web kecil hingga menengah yang membutuhkan kecepatan dan kinerja yang baik. CodeIgniter memiliki dokumentasi yang baik dan komunitas yang aktif.
  • Zend Framework: Zend Framework adalah framework PHP yang kuat dan fleksibel. Ia menawarkan berbagai komponen dan alat bantu untuk membangun aplikasi web yang skalabel dan aman. Zend Framework digunakan oleh banyak perusahaan besar dan memiliki dukungan yang kuat dari komunitas.
  • Yii: Yii adalah framework PHP yang cepat dan efisien. Ia dirancang untuk mempercepat proses pengembangan dengan penggunaan caching yang cerdas dan metode optimasi lainnya. Yii juga menyediakan banyak fitur bawaan yang memudahkan pengembangan aplikasi web yang kompleks.

Setiap framework PHP memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan framework tergantung pada kebutuhan proyek dan preferensi pengembang. Penting untuk mempelajari dokumentasi, membaca tutorial, dan mencoba framework tersebut sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Menggunakan framework PHP adalah pendekatan yang cerdas dalam pengembangan aplikasi web. Framework menyediakan struktur, alat bantu, dan praktik terbaik yang dapat mempercepat proses pengembangan, meningkatkan keamanan, dan memudahkan pemeliharaan aplikasi. Ada banyak pilihan framework PHP yang dapat Anda pilih, seperti Laravel, Symfony, CodeIgniter, Zend Framework, dan Yii. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, dan mulailah membangun aplikasi web yang luar biasa dengan efisiensi yang tinggi.

Minggu, 26 Februari 2023


PHP, yang merupakan singkatan dari "Hypertext Preprocessor," adalah bahasa pemrograman yang populer untuk pengembangan aplikasi web. Salah satu pendekatan dalam penggunaan PHP adalah dengan menggunakan Native PHP, yaitu pengembangan tanpa menggunakan framework. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kekuatan dan fleksibilitas Native PHP serta alasan mengapa masih banyak pengembang web yang memilih pendekatan ini.

Simplicity (Kesederhanaan):

Native PHP memiliki sintaks yang relatif mudah dipelajari dan dipahami. Ini memungkinkan pengembang untuk dengan cepat memulai dan mengembangkan aplikasi web sederhana tanpa harus mempelajari kerangka kerja tertentu. Dalam kasus proyek yang relatif kecil atau sederhana, Native PHP dapat memberikan fleksibilitas yang diperlukan tanpa adanya struktur yang kaku.

Flexibility (Fleksibilitas):

Dengan menggunakan Native PHP, Anda memiliki kendali penuh atas setiap aspek dalam pengembangan aplikasi web. Anda bebas memilih dan mengintegrasikan pustaka dan alat bantu yang Anda butuhkan. Tidak adanya kerangka kerja yang telah ditentukan secara ketat memberikan fleksibilitas dalam merancang dan mengelola struktur aplikasi sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Performance (Kinerja):

Penggunaan Native PHP dapat memberikan kinerja yang cepat dan efisien. Dalam beberapa kasus, kerangka kerja PHP mungkin memiliki overhead tambahan yang dapat mempengaruhi kinerja aplikasi web. Dengan menggunakan Native PHP, Anda dapat mengoptimalkan kode Anda dengan lebih baik dan menghilangkan lapisan ekstra yang tidak diperlukan, sehingga menghasilkan aplikasi yang lebih responsif dan cepat.

Learning Experience (Pengalaman Belajar):

Mengembangkan aplikasi dengan Native PHP dapat memberikan pengalaman belajar yang berharga. Dengan memahami dasar-dasar PHP secara mendalam, Anda dapat memperluas pemahaman Anda tentang bahasa tersebut. Ini dapat membantu Anda memecahkan masalah secara kreatif dan mengembangkan solusi yang unik untuk tantangan pengembangan yang dihadapi.

Portability (Portabilitas):

Aplikasi yang dikembangkan dengan Native PHP relatif mudah dipindahkan ke berbagai lingkungan hosting. Kebanyakan penyedia hosting web mendukung PHP secara native, yang memungkinkan aplikasi Anda dijalankan tanpa perlu instalasi tambahan. Ini memberikan fleksibilitas dalam memilih platform hosting dan mempermudah pengembangan aplikasi yang bersifat portable.

Meskipun Native PHP memiliki kelebihan dalam hal kesederhanaan, fleksibilitas, kinerja, pengalaman belajar, dan portabilitas, penting untuk diingat bahwa menggunakan kerangka kerja PHP dapat mempercepat proses pengembangan, menyediakan fitur dan alat bantu yang siap pakai, serta membantu membangun aplikasi yang lebih terstruktur dan mudah dikelola.

Native PHP adalah pendekatan dalam pengembangan aplikasi web yang memanfaatkan kekuatan dan fleksibilitas bahasa pemrograman PHP itu sendiri. Keputusan untuk menggunakan Native PHP atau kerangka kerja PHP tergantung pada kompleksitas proyek, preferensi pengembang, dan kebutuhan spesifik. Dalam banyak kasus, Native PHP bisa menjadi pilihan yang baik untuk proyek sederhana atau sebagai langkah awal dalam mempelajari dan memahami dasar-dasar PHP.

Jumat, 10 Februari 2023

Urutan Android Sejak Lahir


Android adalah OS atau sistem operasi smartphone yang paling banyak digunakan. Menurut data dari GlobalStats StatCounter, pangsa pasar Android di dunia mencapai 72.44%, jauh melampaui iOS yang hanya 26.75%.

Urutan Versi Android

Berikut ini urutan versi Android dari yang paling awal hingga yang terbaru di tahun 2022:

1. Android 1.0 (Alpha)

Android 1.0 dengan kode nama Alpha adalah versi pertama Android yang dirilis Google dan OHA (Open Handset Alliance) pada 23 September 2008. OS Android versi komersial pertama ini digunakan diluncurkan ke publik dan dipasangkan ke smartphone HTC. Di versi awal ini, Android 1.0 Alpha sudah dilengkapi fitur dasar seperti: Aplikasi Gmail, Google Talk, YouTube, dan lainnya.

Android Market sudah disediakan untuk mengunduh dan update aplikasi. Browser juga ada untuk menampilkan, memperbesar, dan melihat informasi dalam halaman web HTML dan XHTML. Bar notifikasi juga bisa muncul di status bar. Pengguna juga bisa mengatur nada dering, kecerahan layar, dan nada getar. Smartphone dengan Android 1.0 Alpha juga bisa terhubung ke WiFi dan Bluetooth.

2. Android 1.1 (Beta)

Versi Android 1.1 dirilis pada 9 Februari 2009. Update ini awalnya hanya untuk HTC Dream saja. Versi Android terbaru ini memperbaiki bug pada versi alpha, mengubah API Android, dan menambah beberapa fitur baru. Fitur baru Android Beta memungkinkan pengguna mencari rincian dan review pada lokasi bisnis di Google Maps.

OS Android Beta juga dapat menampilkan dan menyembunyikan tombol panggilan. Untuk Anda yang suka kirim email, Versi Android terbaru ini bisa menyimpan lampiran pada pesan. Android 1.1 mendukung marquee atau program HTML untuk membuat teks bisa bergerak.

3. Android 1.5 (Cupcake)

Android 1.5 adalah versi Android pertama yang menggunakan nama makanan pencuci mulut. Nama makanan pada versi Android diharapkan bisa memudahkan pengguna menghapal urutan versi Android. Versi ini menggunakan nama Cupcake dan dirilis resmi pada 27 April 2009. Android Cupcake menggunakan kernel Linux 2.6.27.

Perubahan pada versi Android ini tergolong cukup besar karena juga ada perubahan pada tampilan UI. Android 1.5 Cupcake mendukung keyboard virtual pihak ketiga, bisa menampilkan Widget, memutar dan merekam video format MPEG-4 dan 3GP, Pairing Bluetooth audio A2DP dan AVRCP, bisa upload video ke YouTube, dan masih banyak lagi.

4. Android 1.6 (Donut)

Versi Android 1.6 dengan nama Donut dirilis pada 15 September 2009. Versi Android ini dirilis berdasarkan kernel Linux 2.6.29. Beberapa fitur menarik yang ada di urutan Android terbaru ini adalah: Opsi pencarian dengan teks dan suara ditingkatkan, terdapat fitur cuplikan aplikasi di Android Market, dan dukungan mesin sintetis multi bahasa sehingga aplikasi bisa mengucapkan teks.


Android Donut juga mengintegrasikan kamera dan galeri sehingga hasil foto dan video bisa diakses lebih cepat. UI Android juga memungkinkan pengguna menghapus banyak foto. Android 1.6 Donut juga mendukung perangkat dengan resolusi layar WVGA.

5. Android 2.0 – 2.1 (Eclair)

Android versi terbaru dengan nama Eclair dirilis dengan kernel Linux 2.6.29. Sinkronisasi akun ditingkatkan agar pengguna bisa menambah akun untuk Email dan kontak hp. Tersedia juga dukungan Bluetooth 2.1. Android versi Eclair sudah mendukung fitur baru pada kamera, seperti: Flash, Zoom Digital, dan mode makro.

Secara umum, Android Eclair mengoptimalkan kecepatan perangkat lunak dan perubahan UI. Tampilan UI kini disesuaikan untuk layar dan resolusi lebih besar. Tersedia fitur MotionEvent yang ditingkatkan untuk melacak aktivitas multi-touch pada layar sentuh.

6. Android 2.2 (Frozen Yoghurt – Froyo)

Android versi 2.2 dengan nama Frozen Yoghurt memiliki basis kernel Linux 2.6.32. Android Froyo meningkatkan fungsi USB Tethering dan WiFi Hotspot. Tersedia opsi untuk mematikan akses data pada jaringan seluler. Lalu untuk aplikasi Android Market sudah ditambah fitur untuk update secara otomatis.

Fitur inovatif di Android versi ini memungkinkan dukungan ke Bluetooth di mobil. Android Froyo bisa tampilkan animasi GIF dan upload file pada aplikasi browser. Tersedia juga dukungan pemasangan aplikasi pada penyimpanan eksternal. Android 2.2 juga sudah didukung Adobe Flash.

7. Android 2.3 (Gingerbread)

Android 2.3 Gingerbread adalah momen di mana mulai banyak smartphone ber-OS Android muncul di publik. OS ini dirilis pada 6 Desember 2010 dengan berbasis kernel Linux 2.6.35. Google memperbaiki desain antarmuka pengguna dengan meningkatkan performa dan kesederhanaan tampilan.

OS ini juga sudah punya dukungan telepon internet (VoIP), NFC, multikamera, dan sensor Giroskop dan Barometer. Android Gingerbread juga punya peningkatan daya yang dapat mengelola aplikasi yang beroperasi terlalu lama.

8. Android 3.0 – 3.2 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirilis pada 22 Februari 2011 khusus untuk perangkat tablet. OS ini hadirkan optimasi dukungan tablet dengan antarmuka pengguna virtual yang intuitif. Sistem operasi ini juga menambahkan System Bar yang memberi akses cepat ke notifikasi, status, dan tombol navigasi di bawah layar.

Fitur Recent Apps pada System Bar memungkinkan pengguna melihat aplikasi yang sedang berjalan di belakang layar. Keyboard didesain ulang, agar pengguna bisa mengetik lebih cepat di layar besar. Android Honeycomb hadirkan dukungan prosesor multi-core dan enkripsi data pengguna.

9. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Android Ice Cream Sandwich menghadirkan tombol navigasi yang ada di OS Android Honeycomb. Launcher bisa dikustomisasi. Anda juga bisa memisahkan widget di tab baru agar tampilan layar lebih rapi. Di versi Android ini pengguna bisa screenshot layar hp dengan tekan tombol daya dan volume down bersamaan.

OS Ice Cream Sandwich juga mendukung fitur pengenal wajah. Pengguna bisa buka kunci layar dengan wajah. Fitur baru yang ada di OS ini memungkinkan pengguna bisa membatasi pemakaian data dan mematikan aplikasi yang menghabiskan kuota di latar belakang.

10. Android 4.1 – 4.3 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean dirilis resmi oleh Google pada 27 Juni 2012. Versi Android ini meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka pengguna yang cukup penting. Tersedia juga dukungan frame rate hingga 60 fps agar tampilan UI lebih halus. Waktu vsync pada animasi UI dikelola oleh framework Android untuk menampilkan efek sentuh yang halus.

Android Jelly Bean bisa mematikan notifikasi aplikasi tertentu. Anda bisa kustomisasi tata letak antarmuka dan mengatur ukuran shortcut dan widget. Peningkatan yang dihadirkan versi Android Jelly Bean ada pada pencarian suara dan aplikasi kamera.

11. Android 4.4 (KitKat)

Android 4.4 KitKat diluncurkan perdana pada 3 September 2013. Semula nama yang digunakan adalah Key Lime Pie, namun akhirnya diganti jadi KitKat agar lebih banyak orang yang tahu. Tampilan Android KitKat lebih baik dari seri sebelumnya. Saat layar terkunci, bisa menampilkan gambar album saat memutar musik.

Saat digunakan membaca e-book, tampilan bisa diubah jadi full screen. Semua bar notifikasi disembunyikan supaya buku terlihat penuh. Android 4.4 juga punya performa sistem lebih tinggi. Layar sentuh bisa merespon lebih cepat. Aplikasi telepon bisa memprioritaskan kontak berdasarkan orang yang paling sering dihubungi.

12. Android 5.0 (Lollipop)

Android 5.0 Lollipop atau dikenal dengan nama Android L dirilis pada 25 Juni 2014. Desain antarmukanya menggunakan nama “Material Design.” Desain UI berbasis grid, animasi, dan transisi responsif. Tersedia juga efek pencahayaan dan bayangan pada tampilan agar lebih menarik.

Android Lollipop memiliki dukungan Project Volta yang berguna meningkatkan daya tahan baterai hingga 30% lebih lama. Ada juga fitur Factory Reset Protection jadi ketika smartphone hilang, perangkat tidak bisa direset ulang tanpa memasukan user dan password Google.

13. Android 6.0 (Marshmallow)

Android Marshmallow punya tampilan yang didesain ulang. Saat aplikasi diinstal, tidak akan diberi izin ke semua hak akses secara otomatis. Pengguna bisa memberikan hak akses atau menolak untuk setiap aplikasi yang diinstal.

Versi Android Marshmallow punya skema manajemen daya bernama doze. Skema ini bisa kurangi aktivitas aplikasi di layar belakang agar tidak memakan daya baterai dan kuota. OS ini juga sudah dilengkapi dukungan pengenalan sidik jari untuk buka kunci layar dan otentikasi Play Store.

14. Android 7.0 – 7.1 (Nougat)

Android Nougat atau dikenal dengan nama Android N adalah rilis besar dari Google. OS Versi Android terbaru ini dirilis dalam mode preview untuk developer pada tanggal 9 Maret 2016. Program Beta terbaru ini memungkinkan perangkat yang mendukungbisa meningkat versi Android secara Over The Air (OTA).

Rilis terakhir resmi dari Android Nougat pada 22 Agustus 2016. Urutan versi Android ke-13 ini punya fitur untuk menampilkan kalibrasi warna, layar zoom, dan beralih aplikasi dengan tekan tombol Recent Apps. Pengguna juga bisa menghapus semua aplikasi di Recent Apps.

15. Android 8.0 – 8.1 (Oreo)

Urutan Android selanjutnya adalah Android 8.0 Oreo yang dirilis pada Agustus 2017. Project Treble menghadirkan arsitektur modular yang membuatnya lebih mudah dan lebih cepat untuk pembuat hardware untuk menghadirkan pembaruan Android.

Android Oreo juga menambahkan opsi untuk menginstal aplikasi dari sumber tidak dikenal. Kinerja Android Oreo diklaim 2x lebih cepat dibanding OS Nougat menurut Google. Untuk keamanan, Oreo punya fitur Google Play Protect untuk mengamankan aplikasi yang ada di toko aplikasi.

16. Android 9 (Pie)

Android 9 Pie adalah urutan Android ke-15 yang dirilis pertama kali pada 6 Agustus 2018. Versi Android ini punya fitur Adaptive Battery yang bisa mengatur pola daya dan aktivitas aplikasi yang menguras baterai. Selain itu, ada juga fitur Adaptive Brightness yang bisa mengatur kecerahan layar untuk menghemat baterai.

Android Pie juga menghadirkan fitur gesture untuk berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Tersedia dashboard khusus untuk mengetahui mana aplikasi yang paling sering digunakan. Anda juga bisa membatasi waktu penggunaan aplikasi.

17. Android 10 (Android Q)

Android 10 dirilis pertama kali pada 3 September 2019. Sebulan sebelum dirilis, Google sudah mengumumkan bahwa versi Android terbaru di 2019 ini tidak lagi menggunakan nama makanan manis atau pencuci mulut seperti sebelumya. Namun secara internal, Android 10 diberi julukan nama Android Quince Tart.

Android 10 punya fitur Teks Otomatis yang bisa memberi teks pada video atau podcast yang direkam, tanpa harus terhubung ke WiFi atau data seluler. Pengguna juga mendapat saran untuk balas pesan dan tindakan aplikasi langsung dari bar notifikasi.

18. Android 11 (Red Velvet Cake)

Urutan Android ke-17 adalah Android 11. Versi Android dengan nama makanan (versi internal) Red Velvet Cake ini dirilis resmi pada 8 September 2020. OS Android 11 bisa mengelompokkan aplikasi dalam status notifikasi. Misal semua aplikasi pesan digabung dalam notifikasi Conversation.

Android 11 punya fitur Balon yang bisa membuat Anda melanjutkan percakapan setelah mengakses aplikasi lain. Akses chat kapan saja dan di mana saja lebih mudah. Android 11 juga punya fitur perekam layar (Screen Recording) bawaan. Ada juga fitur izin satu kali ke apliaksi yang meminta akses.

19. Android 12 (Snow Cone)

Android 12 akhirnya kembali menggunakan nama makanan manis, yaitu Snow Cone. Android versi 12 ini dirilis perdana pada 4 Oktober 2021. Urutan Android versi terbaru ini memiliki update besar pada Desain Material yang kemudian disebut sebagai “Material You.”

Sistem operasi bisa secara otomatis menghasilkan tema warna untuk menu sistem dan aplikasi yang didukung menggunakan warna wallpaper pengguna. Android 12 juga dilengkapi fitur untuk ambil screenshot tampilan web secara utuh atau bergulir. Pengguna juga bisa mencegah aplikasi untuk menggunakan aplikasi dan mikrofon melalui pengaturan cepat.

20. Android 13 (Tiramisu)

Android 13 adalah versi sistem operasi Android ke-20. OS Android 13 pertama kali diperkenalkan pada 10 Februari 2022. Urutan Android terbaru ini dirilis sekitar 4 bulan setelah versi stabil Android 12 dirilis. Android 13 fokus pada penyempurnaan fitur pada Android 12L, meningkatkan privasi, keamanan, dan optimalisasi UI.

Android 13 punya fitur pemilih foto baru. Fitur ini memungkinkan Anda bisa atur foto atau video tertentu yang bisa dibagikan dengan aplikasi. Berbeda seperti versi sebelumnya yang memberi akses ke semua foto dan video di library. Di Android 13 pengguna juga bisa kustomisasi ikon aplikasi dengan warna yang sama seperti tema atau wallpaper.


Itulah urutan Android dari awal hingga yang terbaru di tahun 2022. Versi Android selalu mendapatkan pembaruan setiap setahun sekali. Setiap pembaruan akan membawa fitur yang menarik.

PostgreSQL vs MySQL



PostgreSQL dan MySQL adalah dua sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer dan banyak digunakan. Meskipun keduanya merupakan RDBMS, terdapat beberapa perbedaan antara PostgreSQL dan MySQL dalam hal fitur, kinerja, dan penggunaan. Berikut ini adalah perbandingan antara PostgreSQL dan MySQL:

Model Data dan Fitur:

PostgreSQL: PostgreSQL mendukung model data relasional secara lengkap dan menyediakan fitur-fitur yang kaya, termasuk dukungan yang baik untuk kueri kompleks, penanganan data semi-struktural seperti JSON, dukungan untuk indeks spasial, dan banyak lagi. PostgreSQL juga menyediakan banyak tipe data yang lengkap.

MySQL: MySQL juga mendukung model data relasional, namun fitur-fiturnya mungkin lebih sederhana dibandingkan dengan PostgreSQL. MySQL memiliki fokus pada kecepatan dan kinerja, dengan dukungan yang baik untuk aplikasi web.

Skalabilitas:

PostgreSQL: PostgreSQL terkenal karena kemampuannya untuk mengelola beban kerja yang besar dan skalabilitas yang baik. PostgreSQL mendukung replikasi yang kuat dan memiliki fitur-fitur yang memungkinkan horizontal scaling, seperti tabel partisi dan pengelompokan (clustering).

MySQL: MySQL juga memiliki dukungan yang baik untuk skalabilitas, terutama dalam skala horizontal. MySQL menyediakan fitur replikasi dan partisi tabel untuk meningkatkan kinerja dan skalabilitas.

Kinerja:

PostgreSQL: PostgreSQL memiliki fokus pada kehandalan dan ketepatan, dan sering kali memberikan performa yang baik untuk kueri kompleks. Namun, performanya mungkin lebih rendah dalam beberapa kasus khusus, terutama untuk aplikasi yang memiliki banyak operasi penulisan.

MySQL: MySQL dikenal dengan kecepatan dan performanya yang tinggi, terutama untuk aplikasi yang memiliki banyak operasi penulisan. MySQL juga menyediakan sistem caching yang efisien untuk meningkatkan performa kueri.

Komunitas dan Ekosistem :

PostgreSQL: PostgreSQL memiliki komunitas yang besar dan aktif, dengan banyak sumber daya, dokumentasi, dan forum diskusi yang tersedia. PostgreSQL juga memiliki dukungan yang kuat untuk standar SQL dan mendapatkan pengembangan aktif dari komunitas.

MySQL: MySQL memiliki komunitas yang besar dan aktif, serta mendukung perusahaan Oracle. MySQL memiliki ekosistem yang kuat dengan banyak alat, sumber daya, dan dukungan yang tersedia.

Pilihan antara PostgreSQL dan MySQL tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda membutuhkan fitur-fitur yang kaya, kehandalan, dan dukungan yang kuat untuk operasi kompleks, PostgreSQL mungkin menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda mencari kecepatan dan performa yang tinggi untuk aplikasi web, MySQL dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. Penting untuk mengevaluasi kebutuhan aplikasi Anda dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti skalabilitas, fitur, kinerja, dan ekosistem sebelum membuat keputusan akhir.

Kamis, 19 Januari 2023

Swakelola dalam Pengadaan Barang dan Jasa


Pengadaan barang dan jasa adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pengadaan yang efektif dan efisien dapat berdampak signifikan terhadap kelancaran operasional dan keberhasilan suatu entitas. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pengadaan adalah swakelola, yang mengacu pada upaya untuk melaksanakan proses pengadaan secara internal oleh organisasi itu sendiri, tanpa melibatkan pihak ketiga atau jasa luar.

Swakelola pengadaan barang dan jasa menawarkan beberapa keuntungan yang penting. Pertama, dengan melaksanakan pengadaan secara internal, organisasi memiliki kendali penuh atas seluruh proses. Hal ini memungkinkan organisasi untuk lebih beradaptasi dengan kebutuhan dan persyaratan khusus yang mungkin ada. Kedua, swakelola dapat mengurangi biaya pengadaan dengan menghindari biaya yang terkait dengan pihak ketiga atau jasa luar. Organisasi dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan mengoptimalkan anggaran yang tersedia. Ketiga, dengan menjalankan pengadaan sendiri, organisasi dapat mempercepat proses pengadaan dan mengurangi ketergantungan pada pihak eksternal. Ini dapat mengurangi risiko penundaan dan memastikan ketersediaan barang dan jasa tepat waktu.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat menerapkan swakelola pengadaan barang dan jasa. 

Pertama, organisasi perlu memiliki sumber daya yang memadai, baik dalam hal tenaga kerja yang terampil maupun infrastruktur yang diperlukan. Mengelola pengadaan secara internal membutuhkan kompetensi dan keahlian khusus dalam berbagai bidang, seperti perencanaan pengadaan, pemilihan vendor, negosiasi kontrak, dan evaluasi kinerja. 

Kedua, organisasi harus mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku terkait pengadaan barang dan jasa. Ini mencakup kepatuhan terhadap prinsip-prinsip transparansi, persaingan yang sehat, dan penghindaran konflik kepentingan.

Adapun tipe-tipe Swakelola berdasarkan perpres 16 tahun 2018 terdiri atas:

Tipe I yaitu Swakelola yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh Kementerian/ Lembaga/Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran;

Jika Barang/Jasa yang dibutuhkan masuk kriteria Barang/Jasa yang dapat diadakan secara Swakelola dan merupakan tugas dan fungsi dari Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggungjawab anggaran serta memiliki kompetensi dan beban kerja yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan tersebut maka tipe Swakelola yang di pilih adalah Tipe I

Contoh :

  1. Kegiatan bimbingan teknis
  2. Penyuluhan 
  3. Sosialisasi peraturan baru.

Tipe II yaitu Swakelola yang direncanakan dan diawasi oleh Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran dan dilaksanakan oleh Kementerian/ Lembaga Perangkat Daerah lain pelaksana Swakelola;

Jika Barang/Jasa yang dibutuhkan masuk kriteria Barang/Jasa yang dapat diadakan secara Swakelola dan Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggungjawab anggaran tidak memiliki kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan teresbut, namun kompetensinya dan beban kerja yang cukup dimiliki oleh instansi lain diluar Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah tersebut. Dalam kondisi ini dipilih Swakelola Tipe II

Contoh : 

  1. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan 
  2. Pengujian laboratorium, Kajian kebijakan
  3. Barang/Jasa yang masih dalam tahap pengembangan misalnya pemanfaatan sampah sebagai sumber energi listrik.

Tipe III yaitu Swakelola yang direncanakan dan diawasi oleh Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran dan dilaksanakan oleh Ormas pelaksana Swakelola; 

Jika Barang/Jasa yang dibutuhkan masuk kriteria Barang/Jasa yang dapat diadakan secara Swakelola dan pelaksanaannya memerlukan keterlibatan organisasi masyarakat yang dianggap mampu dan beban kerja yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan, maka yang dipilih adalah swakelola tipe III

Contoh :
  1. Pemberian vaksin untuk pemberantasan penyakit rabies pada hewan peliharaan 
  2. Pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban 
  3. Pelatihan tata cara pananganan jenazah
Tipe IV yaitu Swakelola yang direncanakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran dan/atau berdasarkan usulan Kelompok Masyarakat, dan dilaksanakan serta diawasi oleh Kelompok Masyarakat pelaksana Swakelola.

Jika Barang/Jasa yang dibutuhkan masuk kriteria Barang/Jasa yang dapat diadakan secara Swakelola dan/atau berdasarkan usulan dari Kelompok Masyarakat, pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa memerlukan partisipasi langsung masyarakat atau kepentingan langsung masyarakat dengan melibatkan masyarakat yang dianggap mampu dan beban kerja yang cukup untuk melaksanakannya.

Contoh :
  1. Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak balita oleh oleh Kader PKK/Posyandu, 
  2. Renovasi rumah tidak layak huni 
  3. Perbaikan jalan lingkungan

Penyelenggara swakelola yang melaksanakan kegiatan swakelola terdiri dari tim persiapan, tim pelaksana, dan tim pengawas. Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran menetapkan pelaksana swakelola berdasarkan ketersediaan pelaksana swakelola.


 REFERENSI

Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan LKPP Nomor 3 tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola.