Rabu, 21 Oktober 2009

Innovation War : Nokia vs. Blackberry


Demam Blackberry (Bb) di tanah air tampaknya kian tak tertahankan. Laju penjualannya terus melesat, dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna Bb tertinggi di dunia (!) Para pejabat RIM (Research In Motion) – produsen Bb yang berlokasi nun jauh di Ontario, Kanada sana – sampai tertegun-tegun, bahwa ada ledakan populasi pengguna Bb di sebuah negeri katulistiwa bernama Indonesia.

Dan kisah menjulangnya produk Blackberry itu dengan segera membuat produk smartphone keluaran Nokia seperti terpelanting, tercabik penuh luka. Jika tren ini terus berlanjut – dan banyak pengamat percaya ini akan terus berlanjut – masa depan produk smartphone Nokia niscaya akan tergolek dalam bayang-bayang kehancuran.
Syair dan kidung kematian mungkin masih terlalu pagi untuk dilantunkan. Namun, dalam perang inovasi yang brutal, everything is possible. Jika Nokia tak jua mampu mengelak, pendekar tangguh dari Finliandia ini bisa pelan-pelan tergeletak wafat dalam pusara kematian. Dan di atas batu nisannya, tercetak kalimat : Nokia - Rest in Peace.
Who knows?
Semua kisah yang membawa kepiluan bagi Nokia itu berawal dari satu produk yang bernama Blackberry. Ada dua faktor utama yang berperan dalam melambungnya produk Bb ini. Yang pertama tentu saja adalah : produk yang inovatif dengan desain amat elegan. Teknologi email dan browsing-nya sangat user friendly, dan penempatan papan keyboardnya juga terlihat sangat pas (untuk seri Bold dan Curve). Desainnya juga sangat cantik nan menawan, membuat produk smartphone Nokia Communicator menjadi terlihat sangat jadul.
Faktor kedua, yang juga tak kalah penting, adalah apa yang dapat disebut sebagai “imitation effect”. Tentu efek ini bukan khas Indonesia, namun lazim menghinggap pada benak para konsumen di berbagai penjuru dunia. Efek ini intinya begini : kalau orang laen pake Bb, gue mesti pake juga dong. Sebab kalo gue ndak pake, gue bakal kelihatan ketinggalan jaman, gitu.
Efek semacam itu dengan segera akan menciptakan viral : atau promosi yang menyebar dengan sendirinya melalui jaringan para konsumennya. Efek semacam ini pelan-pelan bergerak seperti bola salju dan pada titik tertentu, akan menciptakan momentum ledakan penjualan. Gladwell menyebutnya sebagai tipping point : atau titik dimana efek viral itu melaju tak tertahankan.

Dan persis efek semacam itulah yang dengan indah dimanfaatkan oleh produsen Bb. Mereka hampir tak pernah mengeluarkan biaya untuk iklan; sebab yang menjadi salesman produk mereka adalah ribuan penggunanya yang tersebar disetiap sudut kota. Dan asyiknya “ribuan salesman/salesgirl” ini tidak perlu dibayar. Namun seperti kita lihat : efeknya sangat dramatis bagi laju penjualan Bb. (Ini tentu berbeda dengan smartphone Nokia yang jor-joran mengeluarkan puluhan milyar untuk pasang iklan dimana-mana; namun hasilnya tak juga maksimal).

Menyadari serbuan BB yang kian tak tertahankan, Nokia mencoba merilis seri E, yang merupakan rangkaian produk smartphone dengan beragam keunggulan. Namun sayang, laju penjualannya ndak seperti yang diharapkan. Inilah yang membuat pangsa pasar smartphone Nokia secara global kian tergerus (dari sekitar 49 % pada tahun 2006 menjadi 41 % pada tahun 2009 ini; sementara pangsa Bb melaju hampir tiga kali lipat, dari 7 % pada tahun 2006 menjadi 20% pada tahun 2009).
Tren diatas tak pelak telah membuat Nokia segera berbenah; sebab jika mereka terus gagal membalikkan tren itu, maka masa depan mereka benar-benar berada dalam kekelaman. Sebab pada sisi lain, secara global Nokia juga harus menahan laju produk dahsyat lainnya, yakni iPhone dari Apple yang juga terus menggerus pangsa pasar Nokia.
Serangkaian kisah diatas tampaknya kian menegaskan arti penting inovasi. Tanpa kecerdikan melakukan inovasi, setiap perusahaan – betapapun hebatnya – pasti akan terjungkal dalam semak-semak kehinaan. Perang inovasi memang sungguh brutal. Ia selalu akan meninggalkan para pecundang yang tak sigap merespon dinamika pasar. Pecundang semacam pasti akan selalu tersingkir, dan terkaing-kaing dalam lembah kenestapaan.
Sebab itulah, kita sungguh percaya dengan mantra ini : INNOVATION. How can you survive without it?

Written by Yodhia Antariksa
Posted August 31, 2009 at 12:02 am @ http://strategimanajemen.net/2009/08/31/innovation-war-blackberry-vs-nokia/

Senin, 19 Oktober 2009

Perawat dan Masalah Hukum, Sebuah Tantangan Baru


JEMBER - Bola panas terus menggelinding terkait dugaan adopsi tak prosedural yang terjadi di RSUD dr Soebandi yang kini kasusnya sudah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jember. Kemarin, puluhan perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jember bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jember ngluruk ke DPRD.

Mereka mengadukan soal dua bidan dan satu staf administrasi RSUD yang jadi "korban" dalam kasus dugaan adopsi ilegal hingga ketiganya dijadikan terdakwa.

Mereka menilai, dua bidan, yakni Rini Dri Retnowati dan Riningsih Hidayati yang bertugas di RSUD dr Soebandi Jember hanya korban atas kejadian tersebut. Alasannya, bidan tersebut telah menjalankan tugas sesuai prosedur yang berlaku. Sedangkan soal kebijakan rumah sakit, seharusnya menjadi tanggung jawab manajemen RSUD dr Soebandi Jember.

"Kami ke sini agar dewan yang terhormat memberikan perlindungan dan pengayoman bagi perawat dan bidan. Kami tidak ingin kasus yang menimpa kami di RSUD dr Soebandi terjadi lagi," kata Said Mardijanto Ns MM, ketua PPNI.

Saat mendatangi gedung dewan, mereka diterima langsung wakil ketua Komisi D DPRD Jember Marduan bersama tujuh anggotanya. Menurut Said Mardijanto, dua bidan yang berposisi sebagai kepala ruangan Nifas dan Kepala Ruang Perinatologi RSUD dr Soebandi Jember sudah bekerja sesuai prosedur.

"Mereka sudah bertugas sesuai aturan sebagai bidan," ungkapnya. Karena itu, sebagai anggota profesi perawat dan bidan PPNI dan IBI Jember berharap ada perlindungan dan pengayoman hukum terhadap profesi perawat dan bidan di Jember.

Tak jauh beda diungkapkan Dwi Ismail, perawat lainnya. Dia menilai, ada kejanggalan dalam proses hukum yang menimpa Rini Dri Retnowati, Riningsih Hidayati, dan Sri Rahayu. "Saya melihat ada sesuatu yang janggal. Padahal, mereka sudah bekerja dengan baik sesuai prosedur yang berlaku," kata Dwi Ismail.

Dia menjelaskan, masalah kebijakan rumah sakit tentunya menjadi tanggung jawab manajemen RSUD dr Soebandi Jember. "Mereka bukan dalam kapasitas mengambil kebijakan. Yang saya tahu, birokrasi rumah sakit sudah baik," ujarnya.

Dikatakan, para bidan dan perawat, bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing. "Apa yang dilakukan bidan sudah di-acc (persetujuan, Red) wakil direktur dan direktur," ungkapnya. Terlebih, para bidan tersebut sempat membantu menyarankan kepada pihak yang hendak mengadopsi untuk mengurus persyaratan ke Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Jember.

Mendengar penjelasan tersebut, Abdul Ghafur, mantan ketua komisi A yang kini menjadi anggota Komisi D DPRD Jember angkat bicara. "Persoalan hukum sebenarnya ada di komisi A. Karena saya termasuk dan saya yang menggendong bayi di rumah sakit, maka saya akan ikut bicara," kata Abdul Ghafur.

Dengan suara keras, Abdul Ghafur menyesalkan aksi PPNI dan IBI yang dinilai terlambat ikut membantu dua bidan dan satu staf administrasi yang kini jadi terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Jember. "Kenapa baru sekarang. Dulu ketika saya hendak menemui dua bidan tidak diizinkan," ujarnya.

Padahal, sambung Politisi PAN Jember ini, dia juga tidak ingin dua bidan jadi korban dalam kasus dugaan adopsi tak prosedural tersebut. Menurut Ghafur, kasus tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pihak manajemen RSUD dr Soebandi Jember. "Saat saya ditanya wartawan, saya minta direktur RSUD dr Soebendi turun," ungkapnya.

Ghafur memandang, dua bidan yang kini jadi terdakwa hanya jadi korban saja. "Saya menyesal, kenapa saat saya hendak menemui bidan di polres tidak mau. Apanya yang ditakutkan," terangnya. Padahal, kata Ghafur, dirinya hendak membela para bidan agar tidak jadi korban dalam kasus dugaan adopsi bayi tak prosedural tersebut.

"Dulu sudah saya katakan, masalah ini diselesaikan dengan kekeluargaan. Tapi malah LSM dituntut karena membela bayi," ujarnya. Seandainya, lanjut Ghafur, saat itu dirinya bisa bertemu, masalah tersebut bisa diselesaikan dengan jalur kekeluargaan. Bukannya malah dibawa ke ranah hukum.

"Sekarang sudah saling gebuk di ranah hukum. Saat di hadapan hukum, kita sama," ujarnya. Karena itu, menurut dia, kini tinggal menunggu proses hukum yang sedang ditangani PN Jember. Ini mengingat, lanjut dia, DPRD Jember tidak bisa ikut campur dalam proses hukum. Sebab, masing-masing memiliki kewenangan.

Ghafur menegaskan, dirinya siap bertanggung jawab dan siap jadi tameng atas kejadian di RSUD dr Soebandi Jember. "Panjenengan-panjenengan minta saya seperti apa? Saya siap untuk bertanggung jawab. Dalam pikiran saya, direktur yang seharusnya bertanggung jawab," paparnya.

Tak kalah tegas, pernyataan senada dilontarkan Holil Asyari, anggota komisi D dari Partai Golkar. Dia juga melihat, kesalahan berada di direktur RSUD dr Soebandi Jember. "Yang keliru adalah direktur. Yang membuat kebijakan adalah direktur," ungkap Holil Asyari.

Menurut dia, seharusnya yang bertanggung jawab tidak hanya bawahannya. "Kalau yang salah direktur, jangan bidannya yang masuk penjara. Kalau perlu direkturnya," imbuhnya. Secara moral, lanjut Holil, dirinya siap membela yang benar.

Ambar Listiani, anggota komisi A yang juga mantan pengacara menyarankan kepada PPNI dan IBI Jember untuk koordinasi dengan pengacara ketiga terdakwa. "Silakan memberikan masukkan kepada pengacara terdakwa. Itu bisa jadi bahan pleidoi," ujarnya. Dia juga menegaskan, DPRD Jember tidak bisa melakukan intervensi apa pun terhadap kasus yang sudah masuk ke PN Jember.

Sementara itu, Suparman, pengurus PPNI lain menjelaskan, aktivitas bidan di RSUD dr Soebandi sudah sesuai dengan kebijakan manajemen. "Apa yang kami lakukan sesuai dengan kebijakan rumah sakit," ungkap Suparman. Maka dari itu, pihaknya berharap, para bidan dan perawat mendapatkan perlindungan dan pengayoman terhadap profesi yang digelutinya.

"Kami bekerja tanpa pamrih. Kami tidak membedakan apakah pasien itu miskin atau kaya," ungkap Suparman. Bahkan, menurut dia, perlunya protap bagi para bidan dan perawat dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

Kukuh Hidayat, perawat lainnya menambahkan, pihaknya mengadu ke DPRD Jember bukan dalam rangka meminta direktur RSUD dr Soebandi turun. "Ini perlu dicatat wartawan. Kami ke sini bukan untuk minta direktur RSUD turun," tegasnya.

Dia menjelaskan, kehadirannya ke DPRD Jember untuk minta perlindungan hukum dan pengayoman dalam menjalankan profesinya. "Ini jangan disangkutpautkan dengan politik dan proses hukum yang berjalan," ungkapnya.

Lontaran Kukuh Hidayat itu langsung disambar Abdul Ghafur. "Kami tidak ingin ada `brutus` di antara kita. Jangan dibuat, semangat kami diturunkan lagi," ujarnya. Dia berharap, PPNI dan IBI bersatu untuk memperjuangkan anggotanya. Bahkan, dia menyatakan kesiapannya untuk ikut demo ke PN Jember. (aro)

Radar Jember
www.jawapos.com
[ Sabtu, 17 Oktober 2009 ]
Perawat-Bidan Ngluruk Dewan
Minta Perlindungan Hukum Terkait Kasus Dugaan Adopsi Tak Prosedural

Catatan dari Gempa Sumatera Barat

Postingan ini adalah sebuah surat dari seorang rekan. Mudah2an bisa kita ambil hikmah dari tiap musibah yang kita hadapi.

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh


Tidak beberapa menit setelah gempa di Sumatera Barat,
khususnya Padang dan Pariaman, langsung disiarkan di televisi yang aku dengar langsung dari
Mivo.tv.


Aku kaget dan tersentak. Namun tidak begitu heran, karena
sebelumnya sudah diprediksi para ilmuwan, kalau-kalau Sumatera barat, yang
pusatnya di Mentawai akan ditimpa Tsunami.
Hanya kapan Tsunami itu tak ada seorangpun yang dapat memastikannya, selain
yang diatas sana.
Manusia hanya memperkirakan saja.


Suamiku berada dikantor, dan beliau tau berita ini, sore
waktu Kairo, malam waktu Indonesia, sementara aku mendengarnya tak beberapa
lama setelah kejadian, saat itu memang sedang berada didepan computer membaca
berita diinternet, sekaligus menonton sinetron di RCTI. Ada breaking news, yang memberitakan ada gempa di Padang dan Pariaman dengan kekuatan 7,6 skala
richter.


Aku kaget, setau aku, saat 2006-2007 di Sumatera Barat, yang
mana kekuatannya tidak sebesar 7,6, mungkin hanya 6,..sudah begitu menghancur
lantakkan kota Solok(Sumatera Barat juga) dan sekitarnya. Kala itu ada tiga kali aku merasakan goncangan yang cukup kuat. Saat aku
chatting dengan suamiku di warnet, gedung disamping warnet itu hancur, ludes rata
dengan tanah, alhamdulillah gedung tempat aku berada di warnet itu tak apa-apa,
padahal benar-benar disampingnya betul.


Kemudian saat aku disekolah, sedang mengetik sesuatu, kami berlarian
keluar ruangan, ketiga saat aku sedang mencuci piring didalam rumah. Aku
menduga kepalaku lagi pusing, maka bergoyang-goyang. Kalau tidak karena anakku
yang bilang :”Mama…ada gempa,..ayo keluar…mereka turun dari lantai atas,
sementara aku lantai bawah, sang adik lagi bobo. Tapi, alhamdulillah ketika itu
tidak terjadi kerusakan meski goncangannya luar biasa dahsyatnya. Yang keempat
kalinya gempa susulan, katanya terjadi malam hari pukul 12 malam, tetapi aku
dan anak-anakku tertidur pulas, kalau tidak tetangga yang memberitahu kami, kalau
malam tadi kenapa semua tetangga pada keluar rumah, kami tidak kelihatan
keluar, padahal lampu hidup, berarti ada orang dalam rumah. Aku bilang saja,
kami tertidur, nggak tau kalau ada gempa kuat.


Saat aku dan ketiga anakku yang lelaki berada di Kairo, ada
seorang anak perempuanku di pesantren Padang di Indonesia, dia kelas III SMP,
terjadi juga gempa. Luar biasa resahnya hatiku. Salah satu penyebab aku pulang,
lagi di akhir tahun 2008, karena ingin menjemput anakku itulah. Kami di Kairo
selalu tak tenang, kalau terjadi gempa di Sumatera Barat, anak kami disana.
Maka, Juni 2009 kami kembali lagi ke Kairo, sehingga semua anak-anak kami sudah
berada di Kairo lagi.


Pagi hari, dua hari yang lewat, seperti biasanya terjadi
diskusi dan silang pendapat, aku dan suamiku setelah shalat subuh berjamaah,
dan mengaji AlQuran kami tiduran diatas kasur. Aku bertanya sama suamiku.
“Menurut Uda, seringnya terjadi gempa di Indonesia, khususnya Sumatera
Barat, apakah ini merupakan hukuman, ujian, atau peringatan?”. Kenapa Sumatera
Barat yang katanya ABS_SBK, (Adat Bersandikan Syara’, Syara’ Bersandikan
Kitabullah), yang apabila terjadi gempa, luar biasa hancurnya dan kerugian yang
diderita luar biasa besarnya. Sumatera di prediksi Tsunami, sehingga harga
rumah sekitar pinggiran laut turun drastis, eh..malah yang terjadi sebaliknya,
gempa, menghancurkan gedung-gedung, rumah rakyat, sehingga banyak yang
meninggal tertimbun bagunan dan tanah, serta banyak yang cacat, patah tulang,
dan sebagainya.


Suamiku menjawab. “ Yah..gimana yah,..kita harus melihat
dulu, lokasi Sumatera Barat itu memang rawan gempa. Gunung dan bukit-bukit,
memang sudah daerahnya. Jadi,.yah rawan gempalah”.


“Iyah, aku bilang, sama saja dengan Jepang, mereka juga
daerah rawan gempa, tapi koq tidak se dahsyat Sumatera Barat?


Jawab suamiku lagi,..:”Ada pernah tak berapa lama ini, Jepang mengalami gempa dan ribuan orang yang
meninggal”


Kujawab lagi” …tapikan, bukankah dalam AlQuran disebutkan,
kalau apa-apa saja yang menimpa kamu dari kebaikan, itu berasal dari Allah
Ta’ala, dan apa-apa saja yang menimpa kamu dari keburukan, itu berasal dari
dalam diri kamu sendiri?” (Q.S Annisa 79, Assyuura 30), sementara pada ayat
sebelumnya ayat ke 78, disana disebutkan, bahwa semua musibah baik dan buruk
semua atas izin Allah Ta’ala.




Sementara dalam Alquran ayat yang lain disebutkan :”Kalau
saja ahli kampung itu beriman dan bertaqwa, sungguh Allah akan melimpahkan
keberkahan baik dari langit, maupun dari bumi, namun amat disayangkan, mereka
mendustakannya, maka kami mencabut (keberkahan, dari nikmat ) dari apa-apa yang
mereka usahakan itu (Q.S Al A’raf 96).


Dan kusebutkan lagi, ayat AlQuran yang menyatakan, bahwa
:Telah nyata kerusakan dimuka bumi, baik daratan maupun lautan disebabkan oleh
tangan-tangan manusia itu sendiri”.


Apa jawab suamiku:”Kalau banjir, kebakaran, longsor”,
bisalah masuk diakal kita, itu diakibatkan oleh manusia itu sendiri, yang tak
menjaga alam dengan baik. Banjir, disebabkan kotor, kurang menjaga kebersihan,
mana hutan-hutan ditebangi. Kebakaran, juga karena kelalaian, atau sebagainya.
Tapi ini gempa,..siapa yang bisa merusak dasar lautan itu. Gempa berasal dari
dalam bumi, dari gunung dan lautan yang dalam. Dan ini hanya Allah yang mampu
mengutak-atiknya.manusia tak mampu. Jawab suamiku lagi.


“Tuh,..percobaan nuklir yang dilakukan AS itu bagaimana. Kan didasar
lautan”.Kujawab lagi.


“Iyah,..tapi itukan jauh dari bumi Sumatera Barat, jauh dari
bumi Indonesia.”


Kujawab lagi,.:” Idiih Uda,..memang jauh letaknya, tapi
getarannyakan akan terasa kesamping-sampingnya. Kalau segala sesuatu sudah
terkena getaran, yang seharusnya sempit jadi longgar dong. Kalau sudah longgar,
akan mudah rusaknya, apalagi kalau dapat goncangan lagi setelah itu. Akhirnya
gunung-gunung yang lainpun ikut bergetar, yang semulanya gunung itu tenang,
jadi bekerja kencang, kalau sudah kencang, panas, kalau sudah panas, dia akan
bergoncang. Dan goncangannya tadi mengganggu sekitarnya.


Oh yah, bukankah fungsinya gunung, dalam AlQuran disebutkan
untuk sebagai pasak/tiang, (Annaba 7)atau semacam pakunyalah dalam sebuah bangunan, yang untuk menguatkan. Ini
kenapa koq justru paku(gunung itu yang menghancurkan bumi beserta isinya itu
yah?), ungkapku lagi.


“ Yah iyah,..tapi, kalau yang gempa parah, mengeluarkan api
itu, dalam AlQuran itu namanya Burkaan, bukan jabaal”. Burkan itu gunung merapi,
sementara jabaal itu bukit. Yang Ima maksudkan sebagai tiang, atau pancak
adalah bukit-bukit yang mendapatkan goncangan.


“Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan
bukit-bukit dihancurkan sehancur-hancurnya”. )Q.S Al Waaqi’ah 4-5)


Yah..aku berfikir, bukit-bukit mungkin yang bisa sampai
hancur, rata dengan bumi, (Q.S Al waqi’ah 5), namun namanya gunung (merapi, yang aktif, ),
mungkin ratanya dengan bumi apabila telah terjadi kiamatkah, Allahu’alam, saya
memang belum pernah tau masalah gunung merapi, atau gunung yang aktif itu
hancur bagaikan pasir, yang ada bukit-bukit yang hancur.


Juga kulihat firman
Allah Ta’ala, kalau bukit-bukit ada garis-garis putih, merah, dan segala macam
warna, bahkan hitam pekat. (Q.S Faathir 27). Iyah,..aku memang melihat
garis-garis itu dengan jelas, saat aku mendaki bukit Sinai, tempat nabi Musa
menerima wahyu dari Allah Ta’ala. Juga saat aku berkeliling Sumatera Barat,
dipinggiran bukit banyak kutemukan garis-garis dengan bermacam ragam warnanya.
Subhanallah, wa MasyaAllah.


Suamiku berkata, kalau yang sering bergetar itu adalah
jibal, yakni bukit-bukit, dan bukit-bukit itu juga berjalan, (Dan jibal itu dijalankan,
maka menjadi fatamorganalah ia Q.S Annaba 20, Q.S Atthuur 10), tapi bagaimanakah berjalannya bukit-bukit, itu,
Allahu’alam. Dalam ayat yang lain :” Pada hari bumi dan bukit-bukit
bergoncangan, dan menjadilah bukit-bukit itu tumpukan-tumpukan pasir yang
beterbangan(Q.S Al muzzammil 14).


Ok, kita kembali pada diskusi kita semula. Jadi, menurut Uda
gempa Sumatera Barat, ujian ataukah adzab, ataukah peringatan? Dan anehnya baca
di internet Masdar F Mas’udi bilang korban gempa di Sumatera barat matinya mati
syahid(aku belum baca lengkap sih makalahnya, baru judulnya saja, tapi karena
namanya Masdar F Mas’udi, dulu ada pendapatnya yang memang aku tak suka, jadi
aku tak baca sepenuhnya makalahnya itu). Cuman aneh saja, kalau semua yang
meninggal di gempa Padang,
Padang Pariaman kemaren mereka mati syahid. Menurutku sih, yang mati syahid itu
adalah matinya tenggelam(itupun kalau beriman, Fir’aunkan matinya juga
tenggelam kubilang), sakit perut, kanker, melahirkan, dllnya yang sudah ada
dalam hadits Rasulullah. Tapi tentu syarat syahidnya seseorang itu adalah ia
beriman dan shalih. Gimana pula saat seseorang tenggelam, atau kebakaran, dia
sedang berbuat ma’siat. Kan nggak mungkin dikatakan mati syahid. Sebab mati syahid itu ganjarannya surga.


Alasan Ima mengatakan, kalau itu adzab, atau ujian, atau
peringatan dengan mengambil firman Allah Ta’ala :”kalau saja beriman suatu
kampong dan bertaqwa, pasti rahmat Allah akan turun buat kaum itu.”. Gimana
dengan orang kafir? Mereka tidak beriman, malah negeri mereka maju dan makmur,
jarang ada bencana alamkan? Komentar suamiku lagi.


Kubilang, bukankah dalam AlQuran disebutkan, kalau orang
Islam jangan mengira keni’matan yang diberikan oleh Allah ta’ala pada orang
kafir itu, merupakan suatu keberkahan, atau rahmat Allah Ta’ala untuk mereka.
Yah enggaklah, dalam AlQuran disebutkan itu hanyalah kenikmatan sementara yang
diberikan pada mereka akhirnya adalah neraka jahannam(Q.S Al Imran 197-198).


Ok. Lantas Ima menduga bencana itu karena perbuatan maksiat
dikampung itukah? Ok lah, kalau Ima tidak menyamakan mereka dengan negeri kafir
yang maju, yang tak beriman. Sekarang sesame beriman saja. Sama-sama dinegeri Indonesia.
Kenapa tidak di Jakarta bencana alam itu
ditimpakan kemereka, kenapa dikampung, yang mana maksiat dikampung jauh lebih
dikit ketimbang di Jakarta itu, atau daerah lain yang lebih maksiat. Kenapa di Aceh ada Tsunami, sementara
Aceh terkenal dengan Serambi Mekkahnya?


Kujawab lagi, kalau Aceh mah, belum tentu lagi disana
syari’at islam dijalankan sebelum Tsanami, lagian ganja yang terbesar dimana.
Ganja itu justru kejahatan yang lebih parah, merusakkan moral bangsa, anak-anak
bangsa, dan sebagainya.


Lantas, Di Sumatera Barat, menurut Ima, apa kejahatan
mereka, sehingga bencana sering timbul, ketimbang di Jakarta, yang jelas-jelas maksiat merajalela
disana?


Kujawab lagi. Praktik syirik masih banyak disana. Kenapa
potong kepala kerbau merupakan tradisi membangun rumah, harus ada. Bukankah itu
bid’ah. Untuk apa pakai tradisi kepala kerbau segala. Tradisi taabut,
melemparkan bunga-bungaan dan entah apa lagi ke laut untuk memperingati
kematian cucu Nabi Husain, bahkan diadakan tiap tahun dengan alasan tradisi,
kebudayaan, menarik wisatawan, menjadi devisit daerah, dan nggak ada sangkut
pautnya dengan agama. Hanya budaya. Cak ille…kalau semua dikatakan budaya,
yah…tarian perut juga merupakan budaya Mesir, jadi boleh dong,..kan budaya, tradisi,
menarik wisatawan asing, pemasukan negara…
Tradisi mah tradisi, tapi kalau tradisi itu bertentangan
dengan agama, yah..nggak bolehlah.


Masih banyak tradisi tahlilan, menuju 7 hari, 10 hari, 40
hari kematian. Tradisi kepercayaan akan adanya kekuatan dibalik kekuatan Allah
Ta’ala, mempercayai hal-hal yang berbau animisme, dan bid’ah-bid’ah lain, serta
kesyirikan terselubung bersemayam dinegeri ini. Ketauhidan, aqidah, akhlaq,
moral, sudah mulai dilupakan manusia. Betapa banyaknya kejadian pertengkaran,
bahkan sampai bunuhan antar sesama saudara sendiri, paman dengan ponakan, kakak
dan adik, perkosaan, dan sebagainya, hanya karena masalah memperebutkan harta
warisan, harta bukan mata pencaharian
diri kita sendiri, hanya merupakan harta peninggalan nenek-nenek terdahulu.


Begitupun warisan di Minang, harta itu dibagi dua, Harta
pusaka tinggi, harta pusaka rendah. Harta pusaka tinggi diatur sesuai dengan
adat, tradisi Minang yang jatuh hanya pada garis keturunan padusi(garis keturunan
kaum Ibu), harta pusaka rendah yang merupakan pencaharian dari ortu saja yang
dibagi sesuai dengan hukum faraid Islam. Setau Ima, Islam tak membedakan
pembagian harta kepada dua bagian, karena dah jelas dalam AlQuran apa saja yang
ditinggalkan oleh ayah/ibu, kaum kerabat, pembagiannya diatur oleh Islam. Yang
ada dalam Islam, harta waqaf, harta warisan, harta dari wasiat(yang tidak pula
boleh lebih dari sepertiga harta).


Jadi, menurut Ima sendiri, bencana gempa di Sumatera Barat
itu, adalah akibat kesalahan di Sumatera Barat itukah?
Kujawab,..tidak berani Ima menyimpulkan hal-hal diluar
pengetahuan Ima. Itu hanya Allah ta’ala saja yang tahu. Hanya dapat Ima jawab,
kalau bencana alam dimana sajapun, itu merupakan hukuman, bagi mereka yang
menyalahi ajaran Islam, ujian bagi mereka yang masih hidup, rahmat bagi mereka
yang meninggal dalam kondisi beriman dan berbuat baik, dan beramal shalih,
serta peringatan bagi korban yang masih hidup, dengan selamat, atau cacat
sekalipun, serta buat semua kita yang hidup ini dimana sajapun berada, untuk
dijadikan ‘itibar.


Kita diingatkan oleh Allah ta’ala akan kasih sayangnya, dan
azabNyapun ada. Hanya satu yang arus kita yakini, kalau rahmat Allah lebih
besar dari adzabnya. Kalau berupa adzab atau hukuman yang kita terima, marilah
kita berusaha mencoba untuk intropeksi diri kita sendiri. Tak ada salahnya
mengakui kekhilafan, kesalahan, dan kelemahan diri sendiri. Dan jangan pernah
sampai kita lupa Firman Allah ta’ala. :” Dan peliharalah diri kamu dari siksaan
yang tidak hanya menimpa khusus orang-orang yang dzalim saja diantara
kamu(tetapi juga menimpa kaum yang beriman, yang tak bersalah). Dan ketahuilah
Allah amat keras siksaanNya(Q.S Al Anfal 25). Kalau saja peringatan, dakwahan,
nasehat para Ulama sudah tak diindahkan lagi, nahi mungkar sudah tak
dipedulikan lagi, didaerah/negeri itu, maka tunggulah siksaan/azab Allah
Ta’ala.


‘Ala kulli hal, semoga dengan adanya musibah ini, menjadikan kita menjadi bangsa
yang lebih hati-hati lagi. Bangsa yang bertaqwa. Bangsa yang bersabar, tabah dengan ujian dan cobaan itu.
Karena kita yakin, bahwa apapun musibah, cobaan, ujian dari Allah ta’ala kepada
kita, semuanya itu baik, dan ada hikmah dibelakang itu semua. “Sungguh suatu
keajaiban akan keadaannya kaum yang beriman, apabila mereka ditimpa musibah
suatu musibah kebaikan mereka bersyukur, dan apabila mereka diberikan musibah,
ujian kejelekan mereka sabar dan bersyukur juga. (hadits Rasulullah, fiimaa
ma’naa )Apapun yang berasal dari Allah Ta’ala, kepahitankah, keni’matankah, kita
harus yakini, itu adalah yang terbaik untuk kita. Semoga ada manfaatnya,
diawali dari diskusi saya dengan suami, yang kemudian saya jadikan sebuah
tulisan.


Kairo, 4 Oktober 2009. Rahima
Wasssalamu'alaikum. Rahima.S.Sarmadi.Abd.Rahim.(Doqqi,Cairo)


"Sebaik-baik manusia, adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lainnya".

Selasa, 11 Agustus 2009

Rahasia Umur Panjang

Mau memperbesar peluang untuk bermain dengan cucu Anda kelak? Mulailah melakukan hal-hal realistis untuk meningkatkan kesehatan Anda.

  • Turunkan berat badan sampai batas normal, Wanita yang punya berat badan normal di usia 20 tahun dan berhasil mempertahankannya, lebih dari sepertiganya tidak berisiko mengidap penyakit jantung, diabetes, atau kanker payudara. Dibandingkan wanita yang kegemukan, ia punya peluang mencapai umur lebih panjang 8 tahun lagi.
  • Kurangi porsi makan sedikit demi sedikit, Wanita yang rajin berolahraga selama 40 menit tiga kali seminggu, dan menyantap makanan sehat dalam porsi kecil, bisa susut bobotnya hingga 4,5 kilogram.
  • Coret burger keju plus bacon, Studi menunjukkan, orang kurus makan lebih banyak serat, karbohidrat kompleks, dan protein nabati. Sedangkan orang gemuk lebih banyak mengonsumsi protein hewani. Jadi, kurangi zat tepung dan gula murni, tapi makan sayuran dan kacang-kacangan.
  • Perkuat otot-otot Anda, Otot-otot ekstra akan membakar kalori, serta memacu metabolisme. Bila Anda baru mulai di usia 25-an, otot Anda sudah agak ’lembek’. Kuncinya adalah dibentuk lagi dengan latihan yang bisa memperkuat otot. 
  • Tetap menjalin hubungan dengan teman dan keluarga, Hubungan yang kokoh dalam keluarga dan pertemanan sangat penting untuk memberikan Anda rasa nyaman. Rasa aman dan nyaman akan membentengi Anda dari stres dan memperbesar peluang hidup lebih lama. (*)

Repository ubuntu baru

deb http://mirror.detik.com/ubuntu jaunty main restricted universe multiverse
deb http://mirror.detik.com/ubuntu jaunty-updates main restricted
universe multiverse
deb http://mirror.detik.com/ubuntu jaunty-security main restricted
universe multiverse
deb http://mirror.detik.com/ubuntu jaunty-backports main restricted
universe multiverse

Alat Pacu Jantung Mendukung Wi-Fi

VIVAnews - Kasyjanski, seorang warga Amerika Serikat (AS), selama lebih dari 20 tahun menggantungkan hidupnya pada alat pacu jantung. Namun sekarang, ia menjadi orang pertama di AS yang menggunakan alat pacu jantung tanpa kabel. Dengan alat baru, dokter bisa terus memonitor kondisi perempuan berusia 61 tahun itu dari jarak jauh melalui internet.

Seperti VIVAnews kutip dari Dailytech, 11 Agustus 2009, saat Kasyjanski menuju Rumah Sakit St. Francis di Roslyn, New York, untuk melakukan tes rutin, sekitar 90 persen pemeriksaan sudah dilakukan. Itu karena dokter telah mempelajari kondisi pasien dari informasi yang dikirim alat pacu jantung Wi-Fi tersebut kepada dokter melalui internet. Kasyjanski mengatakan, alat tersebut meningkatkan kepercayaan diri dan memudahkannya menjalani hidup.

Dr. Steven Greenberg, direktur Arrhythmia dan Pacemaker Center Rumah Sakit St. Francis, mengatakan, teknologi baru ini membantunya untuk merawat pasien dan tampaknya akan menjadi standar baru alat pacu jantung.

Greenberg menyebutkan, server dan monitor jarak jauh berkomunikasi sedikitnya satu kali sehari untuk mengunduh semua informasi relevan dan memberi peringatan pada dokter dan pasien jika sesuatu yang tidak normal terjadi.

“Jika sesuatu yang abnormal terjadi, kami punya sistem yang sangat rumit yang akan secara harfiah memanggil dokter yang bertanggung jawab pada pasien tersebut, pada pukul dua pagi kalau perlu,” kata Greenberg. Alat pacu jantung nirkabel produksi St. Jude Medical Inc. itu sendiri surah mendapat persetujuan otoritas makanan dan obat-obatan FDA pada Juli lalu.

Pada berbagai negara di dunia, terdapat 3 juta orang dengan alat pacu jantung, dan lebih dari 600.000 orang memasang alat pacu jantung tiap tahun. Greenberg mengatakan, teknologi nirkabel akan jauh lebih dikenal dalam perawatan pasien, dan bisa memberi waktu bagi dokter untuk lebih fokus pada kondisi pasien.

“Di masa depan, alat pacu jantung semacam ini mungkin tidak hanya diperuntukkan bagi pasien dengan detak jantung lemah, tapi juga bisa untuk memonitor tekanan darah tinggi, glukosa, atau gagal jantung,” harap Greenberg.

• VIVAnews

Senin, 29 Juni 2009

BRAZIL Masih TETAP yang TERBAIK


Brasil 3-2 Amerika SerikatLuar biasa Brasil. Tertinggal lebih dulu 2-0, mereka mampu bangkit dan mengalahkan Amerika Serikat 3-2 di final Piala Konfederasi di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Senin (29/6) dinihari WIB.Sebuah kemenangan yang sangat layak bagi Brasil. Tapi, laga itu juga menunjukkan strategi serangan balik AS yang sungguh efisien. Penampilan AS memang mengejutkan di babak pertama, terutama di menit-menit awal. Bahkan mereka sudah mampu mencetak gol saat pertandingan baru berjalan sepuluh menit saat Clint Dempsey membobol gawang Brasil.. Gol itu berawal dari umpan silang Jonathan Spector yang gagal diantisipasi kapten Brasil Lucio. Adalah Dempsey yang menerima umpan itu dan menaklukkan kiper Julio Cesar. Gol itu makin meningkatkan semangat pemain AS. Namun, Brasil juga melakukan tekanan untuk menyamakan kedudukan. Setelah upaya Robinho gagal, AS melakukan serangan balik yang kilat. Selanjutnya, Charlie Davies melalui kerjasama satu dua dengan Landon Donovan yang menyelesaikannya dengan hasil sempurna pada menit ke-27. Donovan yang membawa bola sempat melewati Lucio sebelum memperbesar keunggulan AS menjadi 2-0. Tertinggal dua gol yang membuat Brasil menyerah. Mereka tetap melakukan tekanan. Bek Andre Santos sempat mendapat peluang meski akhirnya gagal. Demikian pula dengan tendangan jarak jauh Robinho. Meski memperlihatkan dominasinya, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat Brasil frustrasi di babak pertama.Memasuki babak kedua, Brasil langsung bangkit dan mencetak gol menit ke-46. Striker Luis Fabiano memperkecil ketinggalan Brasil setelah menaklukkan kiper Tim Howard. Gol itu membuat semangat pemain Brasil meningkat. Mereka mulai memperlihatkan dominasinya. Bahkan Howard harus bekerja keras menyelamatkan gawangnya. Meski demikian Davies sempat mengancam gawang Brasil meski akhirnya bisa diatasi Julio Cesar. Setelah beberapa kali gagal menambah gol, Brasil akhirnya mampu menembus pertahanan AS. Sebuah umpan silang yang gagal diselesaikan oleh Robinho, namun diselesaikan dengan baik oleh Fabiano menit ke-74. Ini merupakan gol kedua Fabiano di final. AS akhirnya terpuruk setelah umpan silang Elano diselesaikan dengan manis oleh Lucio, sepuluh menit kemudian. Sundulan sang kapten pada menit ke-84 menjadi penentu kemenangan Brasil.

Sabtu, 16 Mei 2009

Sejenak Merenunglah.....

Saudaraku...........
Hargai apapun pemberian Allah dengan senantiasa meningkatkan rasa syukur kepada Nya. Minimal tiap pagi setelah bangun tidur.... ucapkanlah Alhamdulillahi ladzi bakdama amatana wa ilaihinushur. Ingatlah, Allah akan menambah nikmat Nya kepada kita apabila kita menambah rasa syukur kita kepada Nya.
Saudaraku, boleh jadi proposal do'a kita (sudah pasti diterima ALLAH SWT) tetapi boleh jadi proposal itu akan diberlakukan
  1. diterima proposal kita, langsung dicarikan di dunia
  2. Proposal kita ditumpuk dan dicarikan kelak nanti diakhirat
Ketika proposal kita tidak di acc di dunia, maka sesungguhnya Dia, menginginkan kita untuk memeperbanyak doa dan permohonan kita kepada Allah. Karena Sesungguhnya Allah paling senang untuk dimintai (kebalikan dari makluk : manusia paling benci ketika dimintai)

Saudaraku, teruslah bekerja dan bersyukur, karena sesungguhnya Allah akan menilai manusia siapa yang paling banyak Amalnya, dan sesungguhnya sedikit dari hamba Allah yang berterimakasih.
QS. As-Saba : 13
"Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. "

Saudaraku.... Mari sikapi keberhasilan dan kegagalan dengan tetap besyukur kepada Allah, sekali lagi..... amal-amal yang telah kita lakukan dengan dilandasi oleh keikhlasan, insya Allah itulah yang akan dinilai oleh Nya.

Rabu, 18 Februari 2009

3 Musketer Penakluk w32 dan Batamhacker



Bagi kita pengguna awam kompi, pasti sering mengalami gangguan virus. Terakhir kali, virus yg sering mampir kekantor adalah batamhacker dan w32 sality. Kedua virus ini cukup merusak. Bila kita menggunakan avira dan ketemu w32 terus lupa gak di del maka avira kita akan amblas dimodif ama w32. kalo batamhacker dia akan membuat akun baaru, mematikan fungsi registry dan membuat kita menjadi asing dengan komputer sendiri.
Berikut pengalaman saya membersihkan 2 virus ini :
  1. Instal avira dulu, kalo gak mau diinstal rubah nama instaler nya bebas..
  2. Instal avast (pake home aja biar enak updatenya) kalo gak mau diinstall, rename juga... lalu jalankan opsi untuk scan sebelum masuk windows
  3. Ketika scan di luar windows anda harus sabar menjalankan perintah secara manual.
  4. Pada beberapa kasus, setelah selesai scan windows explorer gak mau kluar. Cara berikutnya tekan ctrl alt del untuk masuk task manager kemudian eksekusi/instal ansav dari task manager ini.
  5. Setelah antivirus buatan anak negeri ini jalan, maka klik pluginsi dan pilihlah tomobol fix registry (ato apalah namanya... saya lupa) intinya untuk mengembalikan registry windows.
  6. Sekarang jalankan avira untuk scan seluruh hardisk
  7. Kalo masih belum bisa, yahhh install aja windows nya
  8. Kalo kena virus lagi...... pake linux dijamin bebas virus.
Demikian sedikit pengalaman saya, semoga berguna. Untuk pakar2 TI mohon koreksi dan pencerahannya .....

Selamat Mencoba

Sabtu, 07 Februari 2009


berikut tulisan dari pakar motivasi idola saya : Ahmad Arqom, yang dikutip dari blog trustco surabaya. Semoga bermanfaat....

Bertindak adalah Syarat Kemajuan
Anda tentu sepakat dengan saya kalau kita hanya meratapi dan terus menerus mengeluhkan dan menyalahkan krisis ini tentuk tidak akan merubah keadaan kita dalam krisis ini berubah menjadi lebih baik .
Dan tentu saja anda juga sepakat dengan saya , jika kita memulai berusaha , belajar lebih banyak lagi ilmu , bekerja lagi dengan lebih cerdas dan kreatif , berdoa dan berharap lagi kepada-Nya dengan lebih khusyuk dan khidmat , bekerja sama dengan lebih banyak lagi orang orang yang kompeten dan berpengalaman , maka kita tidak akan sekedar dapat melampaui krisis bahkan kita dapat mencetak prestasi diatasnya.
Dan karena krisis ini tidak bisa dihindari oleh siapapun , justeru harus dihadapi dengan segenap kemampuan dan keahlian , maka bertindak dan berbuat itulah yang pasti lebih menolong kita dalam krisis
Akan tetapi satu fakta penting yang tidak bisa diingkari , bahwa kodrat dasar kita sebagai manusia adalah mudah jenuh , mudah menyerah , cepat kehilangan semangat dan kegairahan apa lagi ketika dihadapkan pada kesulitan .
Disinilah sebuah seni mengelola jiwa adalah menjadi prasyarat utama agar kita dapat selalu berusaha , bekerja , belajar , bekerja sama , berkompetisi , serta berdoa dan beribadah.
Kegairahan , Ketulusan dan Kesenangan adalah Syarat Utama
Ya ketulusan harapan , kegairahan dan kesenangan bekerja adalah syarat utama agar saya dan anda dapat melakuan semua hal yang saya sebutkan diatas secara menakjubkan .
Tetapi anda tentu akan bertanya bagaimana memunculkan ketulusan , kegairahan , kesenangan itu dari dalam diri kita .Disini kita harus secara jernih harus menyadari bahwa sebagai manusia kita ini terbentuk dari unsur spiritual dan unsur material .
Pada unsur spiritual ini ada hati , perasaan , serta pikiran . Sementara pada unsur material ada tubuh lahiriyah kita.Pada faktanya memang kemampuan tubuh beraktifitas sangat ditentukan oleh nutrisi atau gizinya, istirahat yang dijalaninya dan olah raga yang dijalaninya .Tetapi ini bukan faktor satu satunya dan , dan juga bukan faktor utama.Karena kita mudah menjumpai orang yang mudah menyerah , memilih berdiam diri dan tidak lagi berusaha mengahadapi kesulitan hidupnya adalah orang orang yang sehat dan bugar secara fisik.
Fisik yang prima dan bugar adalah syarat pendamping saja -tetapi ia tidak bisa diabaikan -dari jiwa hidup , yang selalu dapat memunculkan sifat sifat unggul , untuk dapat meraih hasil hasil besar dalam hidup ini
Inilah Cara Mengelolanya
Kenyataannya kita hidup dalam 24 jam sehari semalam .Ada ilmu dan seni mengatur dinamika diri dalam 24 jam , agar kita selalu dapat memiliki ketulusan , kegairahan dan kesenangan dalam bekerja atau beraktifitas
Pertama : Pahamankan diri anda bahwa hidup anda adalah sebuah karunia dari-Nya yang wajib anda isi dengan pengabdian kepada-Nya dan kehadiran yang memberi manfaat dan daya guna kepada sesama makhluq-Nya.
Kedua : Bugarkan selalu jiwa anda dengan hubungan yang kuat dengan Tuhan Yang Maha Sempurna segala sifat-sifat-NYa.Isilah waktu waktu anda dengan ibadah kepada-Nya baik dengan yang wajib maupun yang sunnah , karena ini akan melahirkan ketenangan , kedamaian , semangat , luapan cinta dan kasih sayang serta dorongan untuk selalu berbuat dan berkarya unggul dalam 24 jam waktu anda sepanjang hari hari kehidupan anda.
Ketiga : Temukan potensi dan bakat yang dianugrahkan Tuhan kepada anda , lalu secara bertahap berdayakanlah diri anda dengan ilmu , pengetahuan dan keahlian yang bisa anda pelajari dari sekolah , perpustakaan umum , internet , seminar atau training atau dari orang orang yang anda yakini dapat menjadi guru anda dalam kehidupan ini.Aktifitas ini akan selalu menyenangkan dan menggairahkan bagi anda dalam 24 jam , sebab dengan aktifitas ini anda sedang meningkatkan peluang kemungkinan anda untuk sukses dan berhasil menjadi lebih besar
Toh waktu waktu beribadah yang punya manfaat menguatkan dan membugarkan jiwa anda , seperti yang saya sebut di point pertama , hanya mengambil waktu kira –kira 1 s/d 3 jam .Selebihnya bukankah waktu lainnya bisa anda gunakan untuk melakukan aktifitas pemberdayaan diri yang kelak akan menolong anda ?
Keempat : Akan tetapi anda tentu sepakat dengan saya , bahwa aktifitas diatas belum mengabiskan seluruh waktu anda kan ? Nah isilah juga waktu anda dengan kesibukan untuk memberi manfaat kepada orang lain .Apa bentuknya ? Banyak !.
Anda bekerja mencari rezeki berbekal ilmu dan keahlian anda , yang hasilnya nanti anda gunakan untuk memberi nafkah pada keluarga anda adalah masuk pada kategori ini.
Anda juga berusaha sekuat tenaga untuk bisa berbagi rezeki yang anda dapat kepada saudara saudara kita yang fakir dan miskin ,anak-anak yatim , orang orang yang terlilit hutang dan kesulitan keuangan finasial lainnya adalah juga masuk pada kategori ini
Anda mencari dan menghimpun orang orang yang belum punya keampuan untuk sukses , lalu anda berdayakan mereka dengan beragam ilmu , dan keahlian , agar mereka menjadi pribadi yang mandiri dan produktif, masuk juga pada kategori aktifitas yang keempat ini.
Termasuk juga anda peduli kepada orang orang yang masih jauh dari-Nya lalu anda ajak untuk mengenal dan kembali dekat kepada-Nya , ini adalah aktifitas mulya dan agung pada kategori kemempat ini.
Kelima : Tetapi anda bisa memilih dan mengisi waktu anda yang lain dalam 24 jam dengan memanfaatkannya untuk melihat beragam keindahan , keteraturan dan harmoni alam ciptaan-Nya agar anda lebih bersyukur kepada-Nya dan punya semangat lagi untuk berbakti kepada-Nya dan berbuat baik kepada sesamanya.
Nah sekarang tidak ada alasan untuk menyerah dengan krisi ini kan ?. Mari saya ajak anda untuk melewati krisis ini dalam 24 jam sepanjang hari hari kehidupan yang akan ditakdirkan-Nya nanti untuk kita dengan ketulusan , kegairahan dan kesenangan yang akan bisa menciptakan peruabahan besar dalam kehidupan kita .

Rabu, 28 Januari 2009

Kreasi : Mencoba Linux

Setelah disibukkan maintenance di Kantor dan undangan pelatihan, tepatnya 2 minggu yang lalu, saya mencoba mengexplorasi Linux. Selain ingin menambah pengalaman, ada keinginan yang dilatarbelakangi menyebarnya virus pada pc dan laptop teman2 dikantor, untuk mencoba mengaplikasi si penguin ini di laptop ato PC dan menguji sejauh mana penyebaran virus kalo kita pake OS ini.
Gayung pun bersambut, dengan dukungan mas Marno yang sebelumnya "stand alone" mencoba linux. Laboratorum pertama komputer rumah saya tanami suse 10.3 kemudian 11, bersamaan dengan itu PC kantor dengan spek p 4 LGA, xxx, saya tanami mandriva 2009 dengan KDE desktop, SUKSES. Korban kedua laptopnya tim SIK saya tanami mandriva dengan GNOME sukses juga. Korban berikutnya PC dari Pusdatin saya tanami Ubuntu 8.10 sukses juga(tapi waktu update desktop Kubuntu sekarang error gak bisa loading). Terakhir laptop kesayangan saya jadi objek ber'linux-ria" dua distro langsung nancep di laptop, mandriva 09 dan ubuntu hardy (8.04). Sukses juga Alhamdulillah.
Dari sekian linux yang saya coba, dapat saya peroleh kesimpulan sementara :
  • Dengan linux browsing lebih cepat
  • Suse dan Mandriva 09 lebih elegan, tetapi kurang dapat mengenali hardware. untuk linux dengan pengenalan yang bagus saya pegang Ubuntu 8.04 ato 8.10
  • Tampilan menawan kalo kita pake KDE, tapi resikonya PC/laptop jadi lebih lambat.
  • Sejauh ini belum ada virus yang masuk, sebelumnya jaringan wi-fi di kantor penuh sesak dengan virus.
  • Aplikasi nya dah lumayan OK, mau chating bisa pake pidgin, edit foto pake GIMP, kantoran pake openoffice, nyetel musik ada banyak pilihan, bakar dan bajak cd pake brasero, pokoke komplit.
  • Codec terlengakap pada ubuntu
  • Update termudah pake mandriva, tapi kalo terbiasa pake ubuntu ok juga kok.
  • Sekali instal, semua aplikasi standar yang kita butuhkan sudah terinstal semua.
  • Gak usah mikir virus, sementara ini virus di linux belum ada
  • Kalo anda terhubung internet, update akan otomatis dan tersedia ratusan software siap pake
Intinya banyak kemudahan kita memakai linux, tinggal faktor kebiasaan saja dan perlu sedikit kerja keras untuk beradaptasi dari windows ke xp. Semua bisa diatasi.
Mau Mencoba ....????
Cara paling mudah mencoba linux, dengan membeli majalah info Linux, edisi Desember bonusnya mandriva 2009, edisi januari ubuntu 8.10, februari nanti rencananya fedora 10. DVD instaler sudah disiapkan plus didampingi buku petunjuk yang lumayan jelas.
Akhirnya siapkan PC dan Laptop anda... mari kita mencoba LINUX. Merdeka...