Jumat, 22 November 2013

Refleksi dan [mimpi] Road Map Simpustronik

Tahun 2000 Pengalaman kerja pertama di Puskesmas
 Rutinitas pencatatan dan pelaporan Puskesmas terkadang mendatangkan kejenuhan bagi petugas yang terkadang karena kejenuhan itu, pelaporan puskesmas banyak dinilai data yang dihasilkan data sampah, hmmm... memang rela kerja keras di Puskesmas dinilai sebagai sampah ???. Dengan kemajuan tehnologi, rutinitas yang menjenuhkan dan penghasil sampah.

Tahun 2003 Penyusunan Aplikasi SIMPUS
Berawal dari pertemuan rutin kepala Puskesmas di Kabupaten Ngawi, muncul ide untuk mencatat kegiatan pelayanan di Puskesmas dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excell. Ide menyimpan data di excell pernah saya terapkan di Puskesmas saya dan di juga diterapkan di Puskesmas Jogorogo oleh dr. Ari Wihardono alm (semoga menjadi amal jariyah bagi beliau, memberikan ide untuk penyusunan aplikasi simpus) 
drg. Rudy Kurniawan, yang saat itu bekerja di Puskemas Ngrambe mencoba menawarkan simpus dari UGM. Gayung bersambut, setelah di inisiasi, aplikasi pun dikembangkan dengan menggunakan database. Dan disepakati aplikasi di develop oleh dr. Agus Priyambodo menggunakan  Microsoft Acces pun menjadi pilihan saat itu. Apliaksi pun akhirnya di launching  di beri nama " SIMPUSTRONIK" Sistem Informasi Puskesmas Elektronik.
Alhamdulillah, sejak 2003 aplikasi Simpustronik running di 24 Puskesmas dan mendapatkan respon yang cukup bagus dari pengguna di puskesmas. Saat ini, bila rekam medis tidak jalan, petugas di Puskesmas mulai dari Loket, BP, dan Apotek pun teriak-teriak karena merasa tidak nyaman kerjanya.
Tahun 2004, Menjadi Salah Satu Icon Nasional
Tahun 2004 tanpa terduga sebelumnya, Kabupaten Ngawi menjadi tempat kunjungan dari Dinas Kesehatan lain yang ingin melihat keberhasilan penerapan SIMPUS di seluruh Puskesmas di Kabupaten Ngawi. 

Tahun 2006,Penggabungan Data
 muncullah kebutuhan untuk membuat aplikasi penggabung, yang mungkin konsepnya mirip-mirip konektaton.Tapi karena keterbatasan SDM dan SDA, aplikasi yang diberi nama SIKDATRONIK (Sistem Informasi Kesehatan Daerah Elektronik) masih belum PD untuk ditampilkan. Aplikasi ini hanya digunakan stand alone untuk memenuhi kebutuhan data profil dan SIKNAS Online dan juga menyiapkan data-data untuk E Reporting Dinas Kesehatan Jawa Timur. 


Tahun 2013 ini, mulai di susun aplikasi data warehouse yang lebih baik lagi. Data Puskesmas dapat di akses oleh public dan kalangan internal dinas kesehatan melalui jaringan internet. Jelang 2014 harapan untuk menjadikan Puskesmas sebagai pusat data dan informasi bukanlah sekedar mimpi. Bank Data Puskesmas siap untuk diakses secara mudah oleh masyarakat, dan pembuat kebijakan lainnya di kabupaten Ngawi.

Tahun 2014, tim SIK dan konsultan akan mencoba membuat migrasi, Simpustronik akan di redesain ulang dengan menggunakan konsep cloud computing, yang akan memudahkan untuk akses data dengan tetap memperhatikan aspek keamanan.


2 komentar:

  1. kalau masih pakai access, mimpinya akan semakin buruk gan.awlnya aku pikir simpustronik platform ms access bisa menampung data unlimited ternyata setelah datanya mendekati 1gb kacaunya bukan main. baik yng diloket maupun di poli apalagi yng sp2tp pada ngantuk menunggu proses loading, banyak muncul alphabet aneh2 mirip huruf kenji dll, mau konversi ke mysql katanya sdh telat, bisa tapi harus pelan2 ,datanya dipartisi dulu itupun tidak 100%... so cepat aja beralih ke mysql-php (adhim-LA)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih masukannya mas... ditunggu saja simpustronik versi web yang lebih cepat, bebat virus, dan lengkap laporannya seperti simpustronik versi desktop. Kami targetkan pertengahan tahun 2014 sudah siap di launching dan diedarkan bagi daerah yang berminat

      Hapus