Selasa, 26 November 2013

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), hingga akhir 2011  penggunaan seluler di Indonesia penetrasinya kurang lebih 250 juta atau sebesar 110% dari jumlah penduduk  Indonesia dan Jumlah SMS yang terkirim pada tahun 2011 juga mencapai 260 miliar SMS.

Menurut Balitbang SDM Kemkominfo menyebutkan bahwa proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler semakin meningkat dari tahun 2004 sebesar 14,79%, menjadi 82,41% pada tahun 2009.
Banyaknya penggunaan telepon seluler berpotensi sebagai media promosi kesehatan yang bermanfaat cukup
besar bagi masyarakat.  Peluang penggunaan teknologi mobile seluler sebagai strategi promosi kesehatan diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

SMS broadcasting  untuk menyebarkan informasi kesehatan, misalnya informasi tentang trend penyakit, wabah atau KLB, broadcasting SMS untuk kelompok masyarakat dengan masalah kesehatan atau rawan masalah kesehatan, misalnya kelompok masyarakat dengan penyakit menular, masyarakat dengan penyakit menahun, merupakan beberapa kegiatan promosi yang menarik dan langsung di baca pengguna seluler.
SMS dapat juga  digunakan sebagai media pengingat untuk masyarakat yang lebih memiliki komitmen terhadap masalah kesehatannya. SMS reminder. SMS pengingat, baik menggunakan mesin otomotasis atau operator sangat potensial untuk dijadikan nilai tambah bagi institusi kesehatan. Penelitian yang dilakukan mahasiswa  SIMKES FK UGM cukup menarik untuk disimak.(klik disini untuk membaca hasil penelitian tersebut).

Berdasarkan hasil penelitianpenerapan modelSMS remindersebagaimedia promosi kesehatan di KecamatanAstambul Kabupaten Banjar disimpulkanbahwa pemanfaatan media SMS telepon seluler berpotensi untuk  menyampaikan informasi kesehatan dengan sasaran yang lebih tepat dan personal (targeted health promotion). Walaupun kendala teknis masih terjadi dan angka drop out yang cukup tinggi, media promosi inidipersepsikan mudah, menarik dan inovatifuntuk menyampaikan informasi kesehatan.

1 komentar:

  1. use of media for health education . but for remote region need immediate counseling because there is no network to receive or send SMS yeah Mr. :)

    BalasHapus