Kamis, 23 Oktober 2025

Mikro Manajemen : Racun Produktifitas ??


Dalam konteks pengelolaan staf modern, khususnya di lingkungan seperti RSUD di mana profesionalisme dan tanggung jawab individu sangat tinggi, mikromanajemen (pengawasan berlebihan terhadap detail terkecil dalam pekerjaan staf) bisa menjadi racun produktivitas yang akan membuat staf tidak semangat bekerja dan akan "mati perlahan"

Manajemen mikro (micromanagement) adalah gaya kepemimpinan di mana seorang manajer melakukan kontrol, pengawasan, dan perhatian berlebihan terhadap pekerjaan karyawannya, termasuk pada detail-detail terkecil.

Josh Bersin's Podcasts On Talent, Leadership, HR, and HR Technology, memberikan beberapa tips untuk pengelolaan karyawan yang baik agar terhindar dari mikromanajemen. Berikut beberapa tips yang bisa saya simpulkan dari podcast tersebut  dan dari beberapa literaturlainnya :

  • Fokus pada hasil pekerjaan. Tak perlu fokus pada jam masuk kerja atau jam pulang kerja, cukup datang dan pulang sesuai jam agar jaspel lancar tapi fokus pada penyelesaian pekerjaan. Pekerjaan di bidang penunjang selama 24 jam untuk menjamin pelayanan berjalan dengan baik.
  • Bangun rasa memiliki. RSUD dr. Soeroto adalah milik seluruh civitas, baik di pelayanan, penunjang dan tenaga manajemen lainnya. Semakin baik pelayanan diberikan, Rumah Sakit akan semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan tentu saja akan mendatangkan kesejahteraan.
  • Fokus pada kepuasaan pelanggan. Pelanggan akan puas terhadap pelayanan Rumah Sakit apabila terpenuhi kebutuhannya sesuai dengan harapannya saat akan berobat. Pastikan semua staf untuk menjadikan pelanggan sebagai fokus tujuan pekerjaan.
  • Membangun kolaborasi. Tak perlu menuntut sempurna dari tim lain, pastikan bisa bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan dari Rumah Sakit.
Bismillah, semoga semakin cepat belajar dan beradaptasi di lingkungan kerja baru.